By 
TASIKMALAYA, BEREDUKASI.COM — WARGA Kampung Guranteng Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Melakukan kegiatan gotong-royong sekaligus menyisir tempat yang dianggap berpotensi menimbulkan longsor saat musim hujan mengguyur wilayah itu.
‘Dengan melakukan kegiatan gotong-royong yang didalamnya mendeteksi titik longsor sekecil apapun, diharapkan dapat menekan terjadinya musibah tersebut,’ kata Punduh Guranteng Abuy, disela-sela kegiatan Kerjabakti yang diprakarsainya, Sabtu, 20 November 2021.
Abuy mengakui, Guranteng merupakan wilayah yang letak geografisnya berada diatas ketinggian. Yang artinya memiliki potensi rawan longsor yang datang tanpa kompromi.
‘Untuk itu kami lakukan Kerjabakti yang melibatkan warga,’ kata Punduh.
Jadi, tambah Abuy, jika gejala longsor bisa dideteksi sedini mungkin. Dengan sendiri bisa dilakukan tindakan yang berujung upaya pencegahan.
‘Seperti pemasang tihang dari bambu sebagai penyangga dinding tebing,’ cetusnya.
Kerjabakti ini, kata Abuy, selain bertujuan menjaga kebersihan lingkungan. Juga menggelorakan masyarat khususnya yang berada di Kampung Guranteng, dalam upaya meningkatkan lingkungan yang asri dan bersih.
‘Kebersihan itu kan pangkal dari iman. Sementara kalau lingkungan kotor, jelas akan menimbulkan efek kurang sedap dipandang mata dan mudah menimbulkan penyakit,’ kata Abuy. Di wilayahnya, tambah Abuy, masyarakat terus digelorakan untuk mencintai kebersihan.
Apapun bentuk dan cara yang dilakukan, jelas Abuy, bukan hanya masyarakat akan merasakannya sendiri. Akan tetapi warga luar yang berkunjung ke Guranteng pasti memiliki penilain tersendiri.
‘Disinilah kebanggan yang tak bisa ditentukan,’ pungkas Abuy. (Ombik).
