BANDUNG, BEREDUKASI.Com — Maraknya pembicaraan di Media Sosial tentang adanya kebocoran Soal dan Jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SMA dan SMK di Jabar, membuat kalangan DPRD Jabar kaget. Bahkan laporan indikasi kebocoran soal dan jawaban juga sudah masuk ke DPRD Jabar. Untuk itu, pada Senin (26/03/2018), Komisi V DPRD akan memanggil pihak Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan Jabar.
Anggota Komisi V DPRD Jabar, dr.Ikhwan Fauzi M.Kes, membenarkan Komisi V telah menerima laporan dari berbagai elemen masyarakat dan penggiat pendidikan. Bahwa pelaksanaan USBN SMA-SMK di Jabar yang berlangsung dari tanggal 19-28 Maret, terindikasi telah terjadi kebocoran soal dan jawaban.
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat kebenaran kebocoran ini, maka Komisi V, pada Senin (26/3/2018) akan menggelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan dan Kantor Cabang Disdik Wilayah jabar, dan Dewan Pendidikan. Bertempat diruang Komisi V DPRD Jabar, kata Ikhwan Fauzi saat dihubungi melalui Telp Selulernya, Sabtu. (24/3/18).
Sementara itu, anggota Dewan Pendidikan Jabar, Bambang Haryono saat dikonfirmasi terkait undangan raker dengan Komisi V DPRD terkait indikasi kebocoran soal dan jawaban USBN SMA/SMK tahun 2018, membenarkan, bahwa Dewan Pendidikan Jabar telah menerima undangan dari DPRD Jabar.
“Ya, Dewan Pendidikan Jabar telah terima undangan rapat kerja dengan Komisi V DPRD, terkait adanya indikasi kebocoran soal dan jawaban USBN 2018 di Jabar,” ujar Bambang.
Dalam surat undangan no 162.4/934-Setwan.PRSD/2018 yang ditanda tangani langsung oleh Ketua DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari, disebutkan bahwa raker akan dilaksanakan di ruang Komisi V pada hari Senin (25/03/2018), pikul 09.00 s/d 10.30 WIB.
Bahkan dalam undangan disebutkan pihak-pihak yang diundang antara lian : Disdik Jabar; Kantor Cabang Disdik Wilayaj Jabar; Kantor wilayah Depag Jabar; Dewan Pendidikan Jabar; Forum Aksi Guru Independen (FAGI); Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP0 Fisika dan Sejarah; Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
Untuk diketahui, bahwa Kepala Disdik Jabar Ahmad Hadadi kepada wartawan mengakui dirinya sudah mendapatkan beberapa laporan terkait adanya indikasi kebocoran soal dan jawaban USBN SMA/SMK 2018 tersebut.
“Dugaan kebocoran soal dan kunci jawaban UASBN jadi pembicaraan di media sosial. Bahkan beberapa aduan masuk ke media sosial resmi Disdik Jabar,” katanya, Rabu (21/03/2018).
Laporan yang kita terima, langsung kita tindak lanjuti dengan cara langsung berkunjung ke sekolah sekaligus memantau pelaksanaan USBN. Salah satu sekolah yang didatangi yaitu SMA Negeri 15 Bandung,.
“Kami akan menelusuri di mana yang bocor. Kita akan mengkonfirmasi kepada kepala sekolah dan siapa yang bertanggung jawab dalam pendistribusian soal tersebut,” ujar Hadadi.
Berdasarkan hasil Sidak di SMA Negeri 15 Bandung tidak ditemukan adanya kebocoran soal dan jawaban. USBN di SMA Negeri 15 Bandung dinilai berjalan baik. Kendati demikian, ia menegaskan akan memberikan sanksi tegas jika isu kebocoran soal ini benar terjadi.
“Kami akan menindak berupa upaya penegakan disiplin. Terutama kepala sekolah yang bertangggungjawab. Peringatan ini, akan memberikan penjeraan sehingga tidak melakukan hal yang sama,” tegasnya. (red)