Bandung, BEREDUKASI.Com — KEPALA Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Dodin R. Nuryadin mengatakan, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk SMK yang telah dilaksanakan sejak 2 sampai 5 April 2018 lalu, berjalan lancar dan tanpa hambatan yang berarti.
Menurut Dodin, berdasarkan hasil pemantauan dan hasil evaluasi sementara. Baik dari Tim Pengawas maupun laporan dari 13 Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah Disdik. bahwa selama pelaksanaan UNBK SMK di Jabar, berjalan lancar.
Namun walaupun begitu, masih ada sedikit kendala yaitu pada saat para peserta didik mengerjakan soal dan jawaban, tiba-tiba listrik padam. Namun, cepat diatasi karena memang pihak sekolah sudah mengantisipasinnya dengan mempersiapkan genset.
“Alhamdulillah tidak terlalu mengganggu kelancaran berlangsungnya UNBK,” kata Dodin R. Nuryadin.
Terkait tingkat kehadiran peserta didik kelas XII, dalam mengikuti UNBK hampir 100% peserta didik kelas XII mengikuti Ujian Nasional.
Bagi peserta didik yang berhalangan karena sakit atau hasil UNBK nya kurang memuaskan, masih diberikan kesempatan pada tgl 16 dan 17 April 2018 untuk mengikuti ujian susulan.
“Ujian susulan itu diperuntukan untuk SMA atau SMK. Baik yang dari nol (belum ikut sama sekali UNBK) maupun yang mengulang. Saya mengingatkan kepada peserta didik kelas XII maupun kepada orangtua peserta didik. Agar mempersiapkan diri anak-anaknya untuk ikut ujian susulan tgl 16 dan 17 April, mendatang”, ujarnya.
Dodin juga mengatakan, keberhasilan serta kesuksesan penyelenggarakaan UNBK SMK tentunya, harapan semua pihak. Begitupun masalah prestasi yang diraih oleh para peserta didik. Tentunya dengan nilai bagus yang dihasilkan dari kejujuran dan integritasnya.
“Saat ini seluruh jawaban soal UNBK yang telah dikerjakan oleh para peserta didik. Sudah dikirim ke Kemendikbud, jadi para peserta didik, tinggal menunggu hasilnya saja. Insya Allah akan diumumkan pada tgl 2 Mei 2018 mendatang,” kata Dodin
“Jadi selama menunggu hasil UNBK, bagi sekolah yang belum melaksanakan Uji Kompetensi Jurusan (Ujian praktek) dapat melaksankan ujian. Namun, sebagian besar SMK di Jabar sudah melaksanakan Ujian Praktek,” timpalnya lagi. (HKS)