Bandung, BEREDUKASI.Com — DINAS Pendidikan Provinsi Jawa Barat, membentuk Tim untuk melakukan investigasi terkait maraknya pemberitaan kebocoran USBN di Kota Bandung.
Tim dipimpin langsung oleh Kepala Cabang Dinas Wilayah 7 (Bandung – Cimahi), Drs. H. Husen Rahadian, M.MPd. Dan akan langsung melakukan investigasi ke sekolah-sekolah yang diindikasi terjadinya kebocoran.
“Dari hasil kinerja 14 hari di lapangan, Tim Investigasi tidak menemukan fakta di sekolah- sekolah Negeri yang daftarnya sudah tersebar di beberapa media. Bahwa di sekolah tersebut ada kebocoran USBN,” tegas H. Husen.
Tetapi Husen mengakui, adanya seorang peserta didik di Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) di kawasan Jl. R.E.Martadinata Bandung. Tertangkap tangan mempunyai kunci jawaban USBN. Bahkan siswa tersebut mengaku, kalau kunci jawaban tersebut didapatnya dari Internet.
“Walaupun begitu, sangat sulit bagi kami untuk menelusuri kebenaran ini. Apakah benar kunci jawaban itu diperoleh dari Internet…? Untuk pembuktiannya, harus melibatkan Tim IT agar bisa menelusurinya,” jelas H. Husen.
Dengan adanya kejadian tersebut, saat ini sedang diproses aparat kepolisian. Diharapkan pihak kepolisian, akan segera dapat menyelesaikan persoalan yang telah menodai dunia pendidikan ini.
“Walaupun bukan kami yang melapor, tapi kami memperoleh keterangan kalau persoalan ini, sudah sampai ke pihak kepolisian. Saya berharap, ada kesungguhan dari kepolisian untuk segera mengusut tuntas persoalan tersebut. Dan menangkap pelakunya serta menjeratnya sesuai hukum yang berlaku,” tegas H. Husen. (Red)