JAKARTA, BEREDUKASI.COM — ORGANISASI masa Islam, Nahdlatul Ulama (NU) merupakan kekuatan sosial keagamaan yang telah turut mewarnai sejarah perjalanan bangsa. Hingga saat ini pun, kiprah NU dalam berbagai bidang kemasyarakatan masih diperhitungkan dan bahkan kerap menjadi penentu.
Perilaku politik NU secara operasional dapat lebih menekankan internalisasi nilai-nilai etik keislaman dalam berbagai kehidupan sosial secara lebih inklusif tanpa menonjolkan atribut keislaman.
Dalam Pemilu 2024 mendatang, khususnya di DKI Jakarta NU punya perwakilan-perwakilan, pengurus cabang NU di berbagai wilayah Jakarta. Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Muhyidin Ishaq mengajak pengurus PCNU serta MWC NU Se-DKI Jakarta.
‘Jangan hanya penonton di hajatan besar 2024.saya berharap dan menginginkan Kader NU Struktural ada di dalam Pemilihan ini, Khususnya DPD RI dari DKI Jakarta, kita Kawal sampai jadi,’ ujar KH Muhyiddin, dalam sambutan safari Ramadan yang diadakan PWNU DKI Jakarta. Senin (03/04/2023).
Kiai Muhyidin yang juga pengasuh Pesantren Miftahul Ulum, Jagakarsa. Menghimbau kepadaPondok pengurus dan anggota PCNU Se-DKI Jakarta harus tetap solid dan selalu konsolidasi, untuk kedepannya lebih peka melihat iklim politik yang ada di tengah-tengah masyarakat agar tidak terpecah belah.
Pemikiran mengenai gejolak politik yang berkembang dewasa ini.Bukan tanpa alasan, ajakan Kiai Muhyidin Ishaq ini adalah efek dari isu tahun politik 2023 yang mulai hangat saat ini. (Buyil).