Bandung, BEREDUKASI.Com — DITEMUI di Taman Pramuka Kota Bandung. Namanya Dea Ananda Sihite atau Dea, hari itu tengah melakukan aktifitas kepramukaan.
Memang bagi gadis kelahiran Bandung 30 Mei 2001 ini, Pramuka memiliki banyak manfaat dan kesenangan. Bahkan Dea, pernah mendapat Tanda Kecapan Umum Bantara, Aktif dalam Dewan Kerja Ranting Regol dan Anggota Satuan Komunitas Paguyuban Pasundan.
“Asyiknya Pramuka karena kita bisa memiliki keluarga baru. Baik teman-teman, para pembina yang medidik kita atau ilmu yang sangat bermanfaat. Selain itu saya juga belajar melatih Kepemimpinan,” tuturnya.
Selain itu Dea juga mengatakan, bahwa dia merasakan semangat Nasionalisme yang sebenarnya. Ketika berkegiatan Pramuka. Sehingga semakin termotivasi dalam mengejar cita-cita dan target untuk masa depannya.
“Selain pramuka saya juga hobi membaca Buku Biografi Tokoh. Karena setiap kisahnya menjadi inspirasi bagi saya,” jelas gadis yang bercita cita menjadi Psikolog ini.
Siswi kelas XI MIPA 4 SMA PASUNDAN 1 ini berharap, bahwa dia dapat berkontribusi bersama teman-temannya untuk mengembangkan kemajuan bangsa. Dan turut membangun masyarakat lewat berbagai macam kegiatan.
“Saya punya moto hidup yang diambil dari bukunya Tan Malaka. Sebab otak di pakai untuk menggerakkan tangan dan membuat sesuatu, jangan sampai menjadi pemikir lumpuh yang hanya mempunya otak tapi tak mau melakukannya dengan tangan,” tandas Dea.
Bungsu dari dua bersaudara ini, bercerita bahwa dirinya sangat terinspirasi dari Tan Malaka. Karena Tan Malaka mampu membuat pergerakan pada masa penjajahan Belanda. Sehinga perjuangannya patut dicontoh.
“Makna hidup bagi saya adalah tidak perlu resah dan gelisah. Karena hidup akan indah pada waktunya, sejalan dengan keadaan dan kondisi kita. Tapi tetap berusaha dan jangan lupa tentunya beribadah. Untuk mendapatkan masa depan yang jauh lebih baik, maka kita harus terus berjuang,” terangnya penuh semangat. (Tiwi Kasavela)