JAKARTA, BEREDUKASI.COM — SEBUAH Film anak-anak dengan latar belakang kearifan lokal, tentang persahabatan, cita cita dan mewujudkan impian.
Persahabatan 3 anak, Arian, Kejora dan Bunga yang memiliki cita-cita masing masing, namun terhalang larangan Orangtuanya.
Kejora yang tumbuh menjadi anak tanpa kehadiran ibunya yang meninggal ketika melahirkan Kejora. Lantaran itu, membuat bapak Kejora trauma. Sehingga tidak mendukung keinginan putrinya untuk menjadi Dokter .
Arian, ia bercita cita ingin meneruskan karir ayahnya sebagai Seniman Karinding. Namun sang ayah menganggap kalau Seniman Karinding kurang bergengsi, untuk itu ayahnya berharap Arian menjadi PNS.
Bunga, gadis cantik ini memiliki keterbatasan yakni disabilitas, namun memiliki bakat menari. Akhirnya Trio Bocah ini saling mensupport sehingga menjadi rangkaian cerita
Dengan latar belakang keindahan provinsi Banjarmasin yang membuat penonton terhibur Ceritanya sendiri menyoroti anak-anak yang sedang memperjuangkan cita-citanya. Namun dalam memujudkan mimpinya tiga sekawan anak-anak ini terkendala oleh orang keinginan orang tua masing-masing.
‘Buat saya cerita ini sangat menginspirasi, apalagi mengangkat kampung halaman saya yang indah. Namun kurang terekspos ke permukaan. Ini Film layak tonton untuk keluarga Indonesia,’ ujar Olla Ramlan, ketika ditemui usai Nobar Film di bioskop XXI Plaza Senayan Jakarta Pusat Senin, (17/7/2023).
Diskusi Olla menjalani Syuting Produksi Radepa Studio dan Pemerintah Kota Banjarmasin ini, disutradarai oleh Jay Sukmo lumayan berat.
‘Sebenarnya berat juga medannya. Namun aku menikmati banget Syuting di Banjarmasin, karena memang tanah kelahiran aku ya,’ kata Olla Ramlan
Film ini disadur berdasarkan Novel yang berjudul yang sama yakni ‘Film Jendela Seribu Sungai’. Karangan dari Miranda Seftriana dan Avesina Soebli. Dengan Garapan Sutradara Jay Sutomo.
Untuk diketahui, Film ini sengaja dibuat untuk memperkenalkan ‘Ikon’ dari Daerah Banjarmasin, yakni Sungai yang panjang dan membentang. Karena itu Pemerintah Kota Banjarmasin, bekerjasama dengan Radepa Studio. Untuk melakukan pengambilan gambar Film ini di Kota Banjarmasin.
Film yang dibintangi Mathias Muchus, Aryo Wahab, Baim Imran, Olla Ramlan, Agla Artalidia (Bu Sheila), Ajil Ditto (Arian dewasa), Sheryl Drisanna (Bunga), Halisa Naura (Kejora) dan Bima Sena (Arian). Ini berangkat dari julukan Banjarmasin yang terkenal dengan sebutan ‘Kota Seribu Sungai’, Ibaratkan sungai yang mengalir itu layaknya mimpi. Mimpi dan cita-cita anak harusnya mengalir lepas seperti sungai tersebut. Sehingga maksud dari Film ini adalah menyatukan gelombang besar membawa mimpi-mimpi anak.
Film ini bertutur tentang Trio Anak yang bernama Bunga, Arian dan Kejora yang sangat antutias dengan mimpinnya masing-masing. Namun perjuangan mereka tidak mudah, karena mereka punya Orangtua yang berbeda pendapat dengan mereka.
Arian yang ingin menjadi seorang Seniman kurinding terhalang oleh bapaknya yang juga seorang Seniman kurinding, ia menganggapnya Seniman itu rendahan. Kemudian ada Kejora yang ingin menjadi seorang Dokter, Namun ayahnya trauma, karena menurutnya penyebab istrinya meninggal itu karena Puskesmas.
Dan Bunga yang bercita-cita ingin menjadi seorang Penari, terhalang oleh kedua Orangtuanya karena khawatir dengan kondisi Bunga sebagai berkebutuhan khusus. Bahkan Bunga tidak pernah berani memperlihatkan bakatnya itu kepada kedua Orangtuanya, karena hal tersebut dianggap percuma.
Namun mereka bertiga, untungnya bertemu dengan salaseorang Guru yang selalu menyemangati mereka berdua untuk cita-cita mereka. Bu Guru tersebut bernama Sheila yang sangat memahami apa kemauan dari mereka. (TB).