BANDUNG, BEREDUKASI.COM — JUICE atau Jus, merupakan minuman sehat nan praktis ini, sangat digandrungi oleh Masyarakat luas.
Siapa sangka ? Jus
yang pada dasarnya hanya memerlukan buah-buahan baik itu Apel, Strawberi, Alpukat, Nanas dan masih banyak lagi jenis buah-buahan lainnya. Yang cukup ditambah air dan gula putih cair sebagai pemanis rasa, bisa laris manis seperti yang terlihat di Kedai Juice Egan 71 ini.
Kedai Juice Egan 71 yang sederhana itu, selalu dikelilingi oleh para Konsumen yang ingin membeli. Bahkan saat jualannya sudah habis sekalipun. Menurut pengakuan Nia (39), selaku Owner Kedai Juice Egan 71, Konsumen masih saja berdatangan.
Nia juga menceritakan bahwa Usahanya ini, berawal dari Usaha
Keluarga, beliau adalah generasi ke-2 yang mengurus Usaha ini.
‘Saat masih dirintis oleh
Ibu saya pada tahun 1998 usaha ini hanya diberi nama Juice 71. Lokasinya tetap sama,
persis di depan Masjid Daarut Tauhid. Hanya saja dulu masih memakai Gerobak,’ jelas Nia.
Sebelumnya, Ibunya itu pernah berjualan Es Kelapa, lalu beralih ke Jus. Sebab Kelapa
meninggalkan banyak sampah dan kurang praktis.
Di masa awal berdiri usaha Jus ini, tidak langsung seramai sekarang. Sebab pada saat itu, kawasan Daarut Tauhid ini. Belum
sepopuler seperti sekarang, saat itu Jus ini diberi harga Rp.2000,- dengan porsi satu liter. Hingga
akhirnya pada tahun 2003, Nia memutuskan untuk meneruskan usaha Ibunya itu, dibantu
oleh Dedi (40) suaminya. Dan dari sinilah Kedai Jus berganti nama menjadi ‘Juice Egan 71’. Dan nama tersebut diambil dari nama anak sulungnya.
Nia tidak merasa rugi, dengan Satu Liter (Seliter) Jus tapi harganya murah cuma Rp.10.000,-.
‘Memang untung dari
setiap porsinya sedikit, asalkan ramai tidak jadi masalah. Sebab target pasarnya adalah
Mahasiswa dan Santri,’ kata Nia yang faham dengan kondisi keuangan Mahasiswa dan Santri yang ada di seputaran Kampus UPI Bandung dan Pesantren Daarut Tauhiid Bandung ini.
‘Juice Egan 71’ ini adalah salasatu Usaha yang tidak goyah disaat
Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Kedainya tetap ramai pesanan melalui Aplikasi Pesan Antar.
Adapun cerita pada saat Pandemi Covid-19, dimana Kedainya itu, nyaris ditutup oleh SATGAS, sebab dianggap mengundang kerumunan. Hingga akhirnya pasangan ini, memberi pengertian pada Petugas dan kedai akhirnya tidak jadi ditutup.
‘Kedai Juice Egan 71’ buka dari Pukul 06.00 Pagi, menyadari bahwa sekarang banyak yang mengganti Menu Sarapan Masyarakat yaitu menjadi Minum Jus. Sebab lebih praktis dan lebih sehat.
‘Masalah tutup Kedai, tidak ada patokan. Setelah habis, barulah kedai ini tutup, kalau sedang sepi kedai baru tutup pukul 18.00,’ ulas Nia.
‘Kedai Juice Egan 71’ ini, menerima pesanan dalam jumlah banyak. Dan sudah banyak yang menjadi pelanggan tetapnya.
Bila tertarik, bisa menghubungi di
no kontak; 083820195554 atau 081910145972. Bisa juga di cek laman Instagramnya
@jus_egan71.
Selain itu, ukurannya juga bisa disesuaikan dengan pesanan. Harga untuk pesanan banyak, dihitung Per Porsi dengan harga sama. Selain Jus biasa, Kedai ini juga menjual Jus Mix, Sop Buah, dan Dencow Series. Harga dari setiap menu yang ada, tidak lebih
dari Rp.20.000,-.
Saat ini, sudah banyak penjual Jus Seliter, namun Nia sang Owner ‘Juice Egan 71’. Tidak merasa tersaingi, beliau percaya, bahwa rezeki orang sudah ada jalannya. Dan setiap orang memiliki selera yang berbeda, sehingga beliau tidak merasa tersaingi sama sekali. (Kania).