Oleh: Edwin Burhanudin
Kader Partai GERINDRA
BANDUNG, BEREDUKASI.COM — SEMENJAK peristiwa kebakaran TPA Sarimukti, Kota Bandung mengalami darurat sampah dengan menumpuknya timbunan sampah di TPS-TPS yang ada di Kota Bandung yang tidak bisa diangkut ke TPA Sarimukti.
Sebenarnya ada ‘Teknologi Alamiah’ yang bisa menjadi Solusi yaitu KEPEDULIAN semua pihak. Terhadap lingkungan dengan bijak dalam mengelola sampah mulai dari Rumah, Perkantoran, Hotel, Restoran, Mall dan masih banyak lagi.
Jika pengelolaan sampah sudah dimulai di Hulu dengan melakukan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle). Maka sampah yang dikirim ke TPS maupun TPSA hanya tinggal sisa-sisanya saja. Dan dipastikan sampah yang diangkut sangat minim. Tetapi memang Gerakan 3R ini, tidak mudah karena terbukti sebelum ada peristiwa kebakaran TPA Sarimukti saja. Masyarakat masih banyak yang membuang sampah seenaknya saja.
43% sampah didominasi oleh sampah makanan (sumber : DLH Jabar, 20/09/2023). Dan warga Kota Bandung menghasilkan 600 Ton sampah per hari (sumber : @halobandung, 06/10/2023). Jika kepedulian kita terhadap sampah tidak ditingkatkan, mau sebesar apapun kapasitas TPA Sampah. Maka ini akan menjadi ‘Bom Waktu’ saja.
Ditengah kondisi darurat sampah seperti ini, tentunya perlu langkah-langkah taktis yang solutif. Khususnya dari Pemerintah Kota Bandung dan kami sebagai Masyarakat, pasti akan mendukung langkah tersebut. Jika diperlukan, kami siap berkolaborasi karena permasalahan sampah adalah masalah kita bersama.
Kami di Komunitas Green-Z, siap memberikan sumbang saran dan kerjasama partisipatif untuk menuntaskan masalah Sampah ini.