CIAMIS, BEREDUKASI.COM — DPC Demokrat Ciamis menggelar Pendidikan Politik dan Konsolidasi DPC, DPAC dan DPRT partai Demokrat Ciamis pada Jumat (5/4/2024).
Kegiatan tersebut menghasilkan kesepakatan mengusung kader Demokrat terbaik Anjar Asmara untuk maju pada Pilkada Ciamis, 27 November 2024 mendatang.
Sekretaris DPC Demokrat Ciamis Erik Krida Setia menyampaikan, kegiatan ini untuk memantapkan kesefahaman seluruh kader. Terhadap visi pergerakan kedepan untuk Ciamis lebih baik lagi.
Terutama dalam memilih langkah pergerakan terbaik jelang Pilkada 2024.
“Kita bersilaturahmi untuk kelancaran pergerakan menuju Ciamis yang lebih baik. Dan Tentu kita sudah menyiapkan kader Demokrat terbaik untuk maju pada Pilkada Ciamis 2024 kedepan,” jelasnya.
Erik menyampaikan, kendati demikian pihaknya membuka ruang untuk pihak eksternal yang ingin berjuang bersama Demokrat Ciamis. Dengan ketentuan hasil survei sosok yang memiliki trend positif sebagai Calon pemimpin daerah.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Ciamis yang juga Wakil Ketua I DPD Demokrat Jawa Barat Sofwan Ismail menyampaikan, Anjar Asmara memiliki peluang untuk mencalonkan diri pada Pilkada Ciamis. Mengingat, hasil survei pada Pilkada tahun 2018 lalu menempatkan Anjar pada urutan ke 4 Calon pemimpin Ciamis.
Namun saat itu Anjar belum beruntung dapat mencalonkan diri. Menurut Sofwan saat ini merupakan moment terbaik untuk Partak Demokrat mengusung Anjar Asmara sebagai calon pemimpin Ciamis.
Sementara itu Ketua DPC Demokrat Ciamis Anjar Asmara mengatakan siap menerima perintah partai dengan apa yang dijadikan persyaratan-persyaratan dari DPP Demokrat.
“Hingga saat ini kita harus menjalani instruksi tahapan dari DPD Demokrat Jawa Barat dan DPP Demokrat. Diantaranya untuk melakukan penjaringan bagi Calon Kepala Daerah pada Pilkada serentak tahun 2024 dan membuka pendaftaran bagi siapapun yang mencalonkan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dari Partai Demokrat. Kemudian juga harus mengikuti tahapan untuk melaksanakan survei dengan menggunakan lembaga survei yang kredibel, yang terbagung dalam salah satu dari tiga asosiasi seperti PERSEPI (Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia), AROPI (Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia) dan ASPPEPI (Asosiasi Peneliti Persepsi Publik Indonesia),” jelas Anjar. (Sip).