Bandung, BEREDUKASI.Com — PENJABAT Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin menilai, jasaboga merupakan salah satu jenis usaha yang prospektif. Hal tersebut didasari dengan masyarakat yang berkemampuan ekonomi namun hanya memiliki sedikit waktu dalam mengolah kebutuhan pangan atau kuliner. Sehingga memilih jasaboga yang mampu menyediakan dan menyiapkan segala kebutuhan.
“Maka itu sebabnya jasaboga tumbuh dan berkembang cukup pesat. Di samping itu, jasa boga mampu memberikan pelayanan yang optimal bahkan dalam hal event organizer, yang lengkap dengan jasa dekorasi, fotografi dan produk penunjang lainnya,” jelas Solihin pada acara Musyawarah Cabang IV Dewan Pimpina Cabang Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI), di Hotel Grand Preanger, Selasa (24/4/2018).
Menurut Solihin, kegitan jasaboga perlu mengandalkan kreeatifitas, ide dan imajinasi yang luas untuk anekaragam kegiatannya.
“Kita itu harus kreatif, gunakan sumber daya manusia yang penuh dengan ide-ide kreaif, sehingga jasaboga di Bandung mampu berkembang dan bisa bersaing dengan jasaboga lainnya,” ucap Solihin.
Maka dari itu, Solihin menegaskan bahwa APJI memiliki daya dukung yang mampu memberikan konsep penguatan peranan Kota Bandung smartcity dan kota kreatif. Pada tahun 2015, Kota Bandung masuk dalam Unesco Creative Cities Network.
Tak hanya itu, setahun kemudian Kota Bandung ditunjuk oleh Unesco menjadi kota percontohan dunia yang bisa menyeimbangkan pembangunan di tiga sisi, yaitu infrastruktur, budaya dan kemanusiaan.
“Maka saya mengapresiasi Muscab ini. Mudah-mudahan bisa mendorong anggotanya lebih kreatif dan inovatif dalam berbisnis,” jelasnya. ***