
Keren ! Penutupan MPLS di SDN 012 Babakan Ciparay Kota Bandung
BANDUNG, BEREDUKASI.COM — DALAM Rangka Penutupan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) Tahun Ajaran 2025–2026 di SDN 012 Babakan Ciparay Kota Bandung. Memang terlihat sangat meriah sekali, acara dibuka langsung oleh Kepala SDN 012 Babakan Ciparay yaitu Sulistyo Basuki.

“Alhamdulillah berkat kerjasama yang sangat kompak dan nyaman dari para Guru dan semua warga Sekolah. Semuanya bisa berjalan dengan lancar,” kata Sulistyo, dengan nada bicara sumringah disela-sela berlangsungnya acara, Sabtu, 19 Juli 2025.
Ada sesuatu yang menarik dari para Guru dan Staf laki-laki. Hari itu memang Penampilannya tidak seperti biasanya, bahkan terlihat sangat Elegant. Ya, semua ini tentu saja, berkat Sang Kepala Sekolah yang selalu memperhatikan penampilan yang menjadi Identitas dirinya.

“Bukan saja laki-laki yang perempuan juga sama pake seragam Kebaya. Kan, para siswa yang tampil juga kostumnya ceria. Pokonya semua harus bahagia dan nyaman,” jelas Sulistyo, sambil tertawa lepas.
Diawali dengan Upacara Adat Sunda, dilanjutkan dengan penampilan Paskibra, Pramuka, Angklung, Karawitan dan lainnya.
Dalam Acara Penutupan MPLS 2025–2026 melibatkan para siswa, mulai dari kelas 3 sampai kelas 6. Dan yang ditampilkan adalah semua Ekstrakurikuler yang dipertontonkan kepada para siswa kelas 1.
“Alhamdulillah dengan ditampilkannya, semua Ekstrakurikuler ini. Menjadi daya tarik untuk para siswa kelas 1, nggak tau nih, anak saya mau ikut Ekskul apa..?,” ujar Ibu Dewi Orang tua, siswa kelas 1.


Titik Berat Masalah Sampah
Kini pihak sekolah selain terus membenahi Sarpras (Sarana dan Prasaran), juga menitik beratkan ke masalah sampah. Bahkan sekarang juga sedang mengajukan lima hari bersekolah, sebab untuk sekarang masih enam hari bersekolah atau 6 hari kerja.
“Pihak sekolah sekarang sedang berusaha, mengurangi masalah sampah. Dan diupayakan bisa mencapai Zero Wase,” harap Sulistyo.
“Sesuai dengan Perwal dari Wali Kota Bandung. Bahwa bersekolah harus lima hari. Semoga saja bisa berjalan secepatnya,” ujar Sulistyo Basuki.
Memang untuk sekarang ini, SDN 012 Babakan Ciparay masih melaksanakan enam hari bersekolah atau enam hari kerja. Dengan jumlah siswa 24 Rombel, sedangkan ruangan kelas ada 10.

“Semoga harapan untuk menjadi 5 hari bersekolah atau lima hari kerja, bisa segera terealisasi. Dengan penambahan Ruangan Kelas baru,” harap Sulistyo.
“Saya tinggal melanjutkan dan kebetulan SDN 012 Babakan Ciparay ini, termasuk Sekolah Penggerak.
Dan tentunya saya akan berusaha terus semampunya. Sekolah ini bisa lebih meningkat lagi baik Kwalitas dan Intensitas. Insya Allah,” pungkas Sulistyo, penuh semangat. (HKS).




