Malang, BEREDUKASI.Com — SEBAGAI anak muda, memiliki keaktifan juga kreatifitas sebagai penunjang karier dan bermanfaat bagi banyak orang. Adalah sesuatu yang sejatinya harus terus dikembangkan.
Demikian pula dengan Steven Valerian, atau yang akrab disapa Steven.
Pemuda yang lahir di Malang, 3 April 1995 ini. Selain menjadi Putra Batik Nusantara 2017. Kini tengah mengembangkan bisnis Aplikasi 0embayaran Digital, seperti pembayaran tiket pesawat , hotel , pulsa , PPOB , kereta api dan yang lainnya. Dimana harga yang ia tawarkan sangat bersaing dan boleh dibuktikan. Aplikasi tersebut bernama “Smart In Pays” atau yang disingkat SIP.
“Kalau untuk SIP sendiri, sudah berdiri sejak saya mengembangkannya akhir Maret. Dan sudah berkembang di beberapa daerah di Jawa Timur serta di beberapa kota besar lainnya,” tandasnya.
Adapun visi misi dengan adanya SIP adalah, memberikan “Edukasi Digital” kepada masyarakat Indonesia. Mengubah cara bertransaksi masyarakat Indonesia, dari tunai menjadi non tunai. Dan Menciptakan aplikasi yang bermanfaat dan memberikan peluang untuk perubahan hidup masyarakat Indonesia.
“Saya memilih bisnis ini karena saya tau era saat ini, adalah era nya digital dari riset potensi yang diprediksi oleh Google. Bahwa di tahun 2020 potensinya, mencapai angka 1.710 Triliyun. Dan disini e-commersilah yang paling berpengaruh. Sebagai contoh saja sekarang banyak sekali pengusaha-pengusaha besar yang sudah bermain dalam dunia aplikasi. Mereka melakukan pengembangan bisnis baru melalui sebuah aplikasi. Dan saya tidak mau melewatkan sebuah peluang dalam “trend bisnis aplikasi” ini. Setidaknya saya bisa mendapatkan bagian dalam “trend bisnis aplikasi” ini,” lanjut Steven penuh semangat.
Steven juga berharap bahwa dengan adanya “Smart In Pays”, dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan peluang untuk perubahan hidup masyarakat Indonesia. Karena yang ditawarkan, tidak hanya Aplikasi saja, tetapi kami juga memiliki “Sekolah Bisnis” nya yang bernama “Smart Academy” dan Komunitas yang sangat positif.
“Perkembangan saat ini, SIP sudah berkembang dibeberapa kota-kota besar yang ada di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Manado, Batam, Papua, Bali dan Kalimantan. Yang sudah bergabung sudah diatas 25.000 member. Dan kami sudah sampai di angka 130.000 downloader,” jelas Steven.
Dari 16 bulan berjalan, SIP sudah mengeluarkan reward sebuah mobil Sport Porche, 6 mobil mewah dan 13 City Car. Juga sudah memberangkatkan kurang lebih 600 orang “Tour Asia”, 100 orang ke Dubai dan di akhir tahun ini, akan memberangkatkan sekitar 70 orang liburan Tahun Baru ke Eropa.
“Dan kami seluruh member di Indonesia, telah berkomitmen untuk mengembangkan “Smart In Pays” menjadi aplikasi terbesar yang ada di Indonesia. Karena lewat SIP, banyak dari kami telah berubah hidupnya,” kata Steven.
Lalu apa yang membuat Steven tertarik merintis bisnis…..?
“Karena saya melihat banyak orang mendapatkan kebebasan waktu jika memiliki bisnisnya sendiri,” jawabnya tegas.
Selain itu, karena ia juga sudah memulai bisnis sejak SMA hingga saat ini. Dan beberapa macam bisnis sudah pernah dijalani seperti Kuliner dan Pakaian.
“Berbisnis menurut saya sangat penting, karena seorang pembisnis adalah orang yang berani keluar dari zona nyaman dan melakukan yang tidak orang lakukan. Karena berbisnis itu, memiliki banyak tantangan dan berbisnis itu membuat kita bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain,” lanjutnya.
Menurut Steven, dalam berbisnispun seseorang harus memiliki niat terlebih dahulu, untuk kemudian berkomitmen dan mau konsisten dalam berproses mengembangkan bisnis.
“karena bisnis itu tidak ada yang langsung instan, semua butuh proses dan kerja keras. Ketika kita sudah melewati tahap-tahap tersebut. Saya percaya kita akan mendapatkan apa yg layak kita dapatkan,” tutupnya siang itu. (Tiwi Kasavela)