FeaturedFigurPerguruan Tinggi

Fadly “Campus Ambassador UNISBA” Berdaya, Berkarya dan Menginspirasi…!

0

Bandung, BEREDUKASI.Com — TERINSPIRASI dari quotes Albert Einstein yakni “Learn from yesterday, live for today, and hope for tomorrow” yang berarti  belajarlah dari hari kemarin, jalani harimu dan berharap untuk esok yang lebih baik. Fadly Sumantri atau yang akrab disapa Fadly, terus mengupayakan yang terbaik dalam hidupnya.

“Dan satu kalimat yang selalu saya ingat, ketika ada yang menjatuhkan saya yakni kill them with silence, let the victory make some noise,” ucap pemuda kelahiran Ciamis, 28 Mei 1996.

Mengenai prestasi sendiri Fadly  pernah menjadi delegasi UNISBA untuk mengikuti UNY Fest 2017 di Yogyakarta untuk Lomba Microteaching Competition dan meraih posisi Top 10, menjadi 1st Runner Up dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah dan Gagasan Tertulis (PKM-GT) tingkat UNISBA 2017, Runner Up 3 Duta Muslim UNISBA dan juga Best Stylist di 2015 serta menjadi PR Ambassador yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa PR Unisba di 2015.

“Selain itu, saya juga terpilih sebagai salasatu peraih beasiswa prestasi yang diselenggarakan oleh Dikti dan terpilih sebagai 15 mahasiswa yang sudah tersertifikasi Profesi Public Relations langsung oleh BNSP,” ujar Fadly.

Diluar kampus Fadly juga merupakan Finalis Duta Bahasa Jawa Barat di 2015, serta mewakili kota tempat ia tumbuh dan berkembang yakni Kota Banjar di Jambore Pemuda Indonesia yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Jabar dan diawasi oleh Kemenpora. Serta terpilih menjadi Jajaka Pinilih Remaja Kota Banjar 2012. Dan di tahun yang sama ia mendapat beasiswa KAF yakni Beasiswa Prestasi yang dibuat oleh alumni dari SMAN 1 Banjar.

“Saya juga aktif mengikuti seminar, hingga menjadi pembicara. Waktu itu di karantina Duta Kampus Bandung. Pengalaman lainnya adalah pernah tergabung dalam kegiatan Gebyar Batik Muda Nusantara yang diadakan oleh BEKRAF, menjadi bagian dari Indonesian Art and Craft Festival(INACRAFT), hingga pernah menjadi LO untuk Launching Tax Amnesty yang dihadiri oleh Presiden dan jajaran menteri serta pengusaha suskes di Jawa Barat,” paparnya.

Lantas apa hobi dari Fadly….?

“Memasak, mungkin banyak lelaki yang menganggap remeh hobi ini. Tetapi lewat memasak, kita bisa berbagi kebahagiaan bersama semua orang, bukan hanya keluarga tapi juga rekan dan sahabat. Saya terbiasa diajarkan untuk menjadi sosok yang mandiri oleh ibu saya termasuk menyiapkan makan keluarga,” jawabnya.

Bagi Fadly ada banyak cara menunjukkan kepedulian kepada sesama dan salasatunya adalah lewat masakan yang kita buat.

“Saya juga senang travelling, malahan saya termasuk orang yang tidak begitu suka pergi ke mall hehe….! Saya mencintai alam karena dengan begitu, kita bisa belajar bersyukur dan menenangkan diri. Cobalah untuk bersatu dengan alam, dengar suara angin yang menderu, suara burung yang bersahutan. Maka kamu akan berkata nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan,” sahutnya penuh semangat.

Disamping itu Berdagang pun menjadi hobinya. Karena memang orang tuanya adalah pebisnis dimana ayahnya, merupakan pemilik sebuah bengkel dan service kendaraan. Sedangkan ibunya yang kadang mengisi hari dengan berdagang baju bersama ibu-ibu PKK hingga catering.

“Dan dari situlah saya belajar bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Ditambah dengan berdagang, kita akan bertemu pelanggan dengan latar belakang, juga pengalaman berbeda yang bisa dibagikan kepada kita dan kita petik pelajaran dari pengalaman mereka,” ulasnya.

Dalam waktu dekat ini, Fadly juga berharap dapat lulus tepat pada waktunya. Dan mendapat pekerjaan terbaik yang sesuai dengan “passion”nya. Ia juga berharap agar nantinya ia bisa mengunjungi tempat wisata yang ada di seluruh penjuru nusantara dan menunjukkannya kepada dunia.

“Dan semoga saya akan mendapat kesempatan untuk bisa mengajar anak jalanan atau anak kurang mampu. Untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan tentunya berharap untuk menjadi pribadi yang mampu menginspirasi,” papar mahasiswa semester VIII Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Public Relations Universitas Islam Bandung (UNISBA).

Fadly juga bercita -cita menjadi seseorang yang mampu menginspirasi banyak orang, lewat apa yang ia lakukan. Entah nantinya saya menjadi pemimpin perusahaan, tokoh masyarakat, atau mungkin seseorang yang bertugas di bidang pemerintahan.

“Selain sebagai mahasiswa yang sedang berjuang dalam lika liku skripsi, dimana saya mengangkat kampanye tentang kepedulian terhadap lingkungan lewat ecofashion. Saya juga sekarang aktif sebagai salasatu Senior Barista di Starbucks, tepatnya di Starbucks Surya Sumantri(sebrang kampus Maranatha). Disamping itu kadang mengambil Job Wedding/Event di akhir pekan saat “day off”. Kadang menjadi Freelance Marketing Produk di beberapa event baik tingkat lokal maupun Nasional. Saya juga pernah tergabung di beberapa komunitas yakni Hilo Green Community Bandung, Earth Hour Bandung dan menjadi Campus Ambassador UNISBA di Perhumas Muda Bandung hingga sekarang.” Ceritanya.

Anak ke 4 dari 5 bersaudara ini juga mengidolakan sosok Tri Risma Harini, Ridwan Kamil dan Basuki Tjahaja Purnama(Ahok). Bagi Fadly, Mereka merupakan  gambaran pemimpin yang tidak mudah menyerah, bukan tipe pemimpin yang hanya mengumbar janji tanpa memberikan bukti, tipe pemimpin yang inovasinya selalu ditunggu oleh masyarakat dan selalu mampu bertahan dan berjuang ditengah isu yang menjatuhkan mereka.

“Mereka mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah dan selalu bersikap jujur. Serta apa adanya. Siapapun bisa menjadi pemimpin, tapi tidak semua orang bisa menjadi pemimpin jujur, ideal dan bertanggungjawab,” ucapnya.

Adapun tokoh yang menginspirasinya adalah wanita Indonesia yang menurut Fadly. Tidak pernah menyerah dalam menggapai mimpinya. Chelsea Elisabeth Islan dan Anindya Kusuma Putri.

“Chelsea Islan merupakan gambaran wanita idaman masa kini. Di usianya yang masih muda, ia menunjukkan bahwa siapapun bisa. Namun menjadi berprestasi adalah pilihan dan dia membuktikan bahwa anak muda harus punya mimpi dan jangan pernah takut untuk meraih mimpi tersebut,” jelas Fadly.

Sementra itu Anindya Kusuma Putri merupakan Puteri Indonesia 2016 yang kini menjabat sebagai juru bicara Kemenpora.

“Entah kalimat apa yang dapat menunjukkan kekaguman saya pada wanita asal Semarang ini. Cantik, pintar, mandiri, berprestasi dan tidak mudah menyerah. Ia menunjukkan kepada semua orang bahwa ia bisa meskipun tidak ada yang mempercayainya. Namun hal tersebut ia buktikan lewat prestasi yang diraih baik di tingkat Nasional maupun Internasional” ucapnya.

Makna hidup bagi Fadly ibarat sebuah kertas putih yang polos dan tak bernoda. Kembali pada pribadi masing-masing goresan seperti apa yang ingin dibuat untuk diwariskan di masa depan.

“Hidup itu seperti roda yang berputar, kadang diatas juga dibawah, kembali kepada diri pribadi. Jika kita tidak siap maka ketika kita jatuh, kita akan terperosok dalam lubang penyesalan. Setiap orang punya pilihan dan saya memilih untuk tidak menyerah untuk apa yang saya anggap baik meskipun itu sulit,” tutupnya mengakhiri perbicangan. (Tiwi Kasavela)

admin

Sheline “Hakka Amoi Bandung 2017” Menjaga Beauty Brain dan Behavior…!

Previous article

Mengedukasi Masalah Sungai Citarum….!

Next article

You may also like

More in Featured