FeaturedRagam

Dadi Bentuk Klub Voli Tectona Terinspirasi Sifat Kayu Jati

0

Bandung, BEREDUKASI.Com — MEMILIKI sebuah club olahraga Bola Voli, memang menjadi impiannya semenjak dirinya. Menjadi atlit saat usianya masih tergolong remaja.

Ketika itu olahraga Bola Voli, masih dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Karena masih banyak yang menganggap, Bola Voli hanya untuk kalangan menengah kebawah.

Hal itulah yang mendorong Dadi Saridji, bapak kelahiran 13 Februari 1939 ini. Untuk membuktikan diri, bahwa pemikiran tersebut salah. Semuanya itu dibuktikan, karena dirinya berlatar dari atlet Bola Voli.

Sedangkan bagi Dadi Saridji, lebih memilih untuk mendirikan sebuah klub Bola Boli. Ahirnya dirinya diberi kepercayaan untuk mengelola klub Perhutani. Dimana saat itu di PT Perhutani, sedang mengadakan Pekan Olahraga.

“Kebetulan Tim Bola Voli Jabar, saat itu berhasil menjadi Juara. Rupanya mereka mengetahui, kalau latar belakang saya pernah membina klub sepak bola dengan nama Persada. Ahirnya saya dipilih untuk membina Bola Voli sampai sekarang” ujar Dadi Saridji.

Berbekal pengalaman mengelola klub Bola Voli, Dadi pun terdorong untuk membuat klub sendiri. Dan akhirnya bisa mewujudkan impiannya tersebut. Tepatnya tgll 20 April 1988 dan diberi nama Bandung Tectona. Nama Tectona sendiri, diambil spontan dari bahasa latin yang artinya kayu jati.

“Kalau kata orang Sunda mah, saburuk-burukna oge, kaina kai jati. Artinya seburuk-buruknya juga, kayunya tetap kayu jati. Yang memiliki karakter sebagai kayu yang kuat,” jelas Dadi.

Dan memang terbukti, sudah 30 tahun ini ia menjadi pemilik Bandung Tectona. Bahkan murid binaanya, banyak yang berprestasi di tingkat Nasional, baik putra maupun putri.

Tahun 2001 ia pun akhirnya membangun Gelanggang Olah Raga (GOR). Untuk dijadikan sarana tempat latihan. Tujuannya, untuk berlatih Bola Voli.

“Disini hanya pembinanan untuk anak-anak, mulai dari paling kecil SD dibina disini. Sampai bisa menghasilkan pemain Nasional, selain itu ada juga siswa SMP  disini,” kata Dadi.

Berdasarkan catatannya, tercatat sampai saat ini binaannya mencapai 275 putra- putri. Niatnya hanya membina, tapi banyak yang sampai memiliki Prestasi. Bagi yang memiliki Prestasi, sangat berguna kelak dalam pekerjaannya. Sementara untuk siswa binaan, yang hendak meneruskan sekolah yang lebih tinggi. Dapat menggunakan di jalur Prestasi.

GOR yang dimiliki Dadi Saridji ini dibangun. Sekaligus menjadi asrama anak-anak binaanya. Karena banyak yang berasal dari luar kota.

Putra putri yang dibina oleh Dadi Saridji, banyak menorehkan Prestasi di Tim Tectona. Seperti Proliga I pada tahun 2002, 4 Besar tahun 2003, Runner Up Proliga III 2006. Segala prestasi dan proses yang dilakukan Tim putra putrinya, sampai mendapatkan penghargaan.

“Kompetisi juga merupakan salasatu syarat, untuk Prestasi para pemain Bola Voli. Sehingga terasah kemampuannya ketika bertanding,” pungkas Dadi. (Meidiana)

admin

SMP Negeri 35 Bandung Mempersiapkan Proses MPLS Untuk Siswa Baru…!

Previous article

Proyeksi Kekuatan Kostrad Mengatasi 3 Trouble Spot

Next article

You may also like

More in Featured