Cimahi, BEREDUKASI.Com — MEMILIKI cita-cita menjadi orang yang bermanfaat dan bisa membantu sesama adalah hal yang senantiasa Rizkiani Tri Ramdani atau Riri tanamkan di dalam hatinya.
“Contohnya sebagai Perawat yang memiliki ilmu dan akhlak yang mumpuni. Alhamdulillah saya sedang menempuh pendidikan Ilmu Keperawatan,” terang gadis kelahiran Cimahi, 23 Januari 1998.
Di samping itu, rupanya mahasiswi Universitas Padjadjaran, Jurusan Keperawatan Semester V ini. Selalu mengoptimalkan bakat dan minatnya. Terbukti ia tercatat menjadi Mojang Pinilih Wakil 2 Kota Cimahi 2017, Putri Best Talent Putra Putri Padjadjaran Universitas Padjadjaran 2018, Juara 2 Pasanggiri Pupuh Bahasa Sunda Tingkat Kota Cimahi 2011, Juara 3 Pasanggiri Pupuh Raehan Bahasa Sunda Tingkat Jawa Barat 2011, Juara Harapan 1 Pasanggiri Kawih Sunda di Universitas Pasundan Tingkat Jawa Barat 2014, Juara 2 Pasanggiri Pupuh Bahasa Sunda Tingkat Kota Cimahi 2014, Finalis Moka Academy 2014, Juara 3 Pasanggiri Pupuh Bahasa Sunda Tingkat Kota Cimahi 2015 dan Juara 3 Pasanggiri Pupuh Raehan Bahasa Sunda Tingkat Jawa Barat 2015.
“Saat ini saya pun masih aktif bergabung di Mojang Jajaka Cimahi, Putra Putri Padjadjaran dan beberapa kepanitiaan yang ada di kampus,” jelasnya.
Mengenai hobi penyuka warna hijau tosca dan penikmat semua makanan pedas ini. Juga mengaku bahwa ia hobi beryanyi, mendengarkan lagu dan menonton film.
Lalu apa motto hidup dan harapan Riri kedepan…… ?
“Jadikan masa lalu sebagai pengalaman hidup, agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Itulah motto saya,” jawab pemilik tinggi 163 cm.
Kedepannya Riri juga berharap, tetap bisa berkarya dan membahagiakan orangtua. Serta orang-orang di sekitarnya juga. Semoga bisa tetap menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain
“Untuk tokoh idola sekaligus sosok yang selalu menginspirasi adalah orangtua terutama Mamah. Karena Mamah adalah sosok wanita yang mandiri dan tangguh. Selain itu merekalah sumber dari segala kesuksesan saya selama ini. Karena do’a orangtua dan ridho orangtua adalah ridho Allah SWT,” tutur bungsu dari tiga bersaudara.
Bagi Riri, Hidup hanyalah sementara saja, karena ia yakin bahwa hidup, mati, jodoh, rezeki. Semua sudah menjadi rahasia Allah SWT. Oleh sebab itu ia harus bisa memaknai hidup sebaik-baiknya.
“Berbuat baiklah kepada semua orang dan tetap harus selalu berkarya dan berprestasi. Karena sebuah keberhasilan yang kita dapat, bisa membuat segaris senyum yang indah dari wajah orangtua kita,” lanjutnya sedikit berpuisi dengan mengintai kata-kata indah.
Riri juga menjelaskan bahwa dengan jasa-jasa dan do’a-do’a orangtua selama ini. Dirinya bisa bertahan untuk tetap berusaha, menjadi anak yang berbakti dan berpestasi. Berusaha untuk tidak mengecewakan mereka.
“Berdoa, ikhtiar, usaha insya Allah SWT, semua yang diinginkan akan terkabul. Itulah yang selalu saya upayakan dan semoga teman-teman pembaca bisa terinspirasi,” harap “mojang geulis” ini, sambil menutup obrolansiang itu, sebelum adzan Dzuhur berkumandang di tengah teriknya sinar matahari yang menyinari Kota Cimahi. (Tiwi Kasavela)