Bali, BEREDUKASI.Com — HIDUP adalah sebuah pemberian dan hidup memberikan kesempatan kepada manusia untuk tanggungjawab dan menjadi seseorang yang lebih baik. Begitulah apa yang selalu dimaknai oleh Putu Ayu Nadya Pradnyagita atau yang biasa dipanggil “Nadya”.
Gadis cantik yang lahir di Denpasar, 30 juli 1998 ini. Selalu mengoptimalkan potensi, bakat dan minat. Sehingga ia pun tercatat menjadi Duta Endek 2015, Puteri Indonesia Favorite Provinsi Bali 2016, Top 10 Puteri Dirgantara Indonesia 2017, Miss Harmony World Wakil Indonesia dan Miss Harmony World Best Personality 2017.
“Saya mempunyai motto bahwa hiduplah seperti Langit, dia tinggi namun dia tidak akan memberi tahu orang lain bahwa dia tinggi,” ungkapnya.
Ditanya mengenai hobi, penyuka warna biru dongker dan penikmat Nasi Be Genyol ini mengatakan bahwa ia hobi diving dan hiking.
“Rasanya senang ketika saya berada di alam bebas. Apalagi jika tengah berada di lautan, saya selalu merasa tenang ada di sana, begitupun dengan hutan,” ucapnya yang belakangan juga ingin membeli alat musik Piano.
Mahasiswi Sekolah tinggi Pariwisata Bali Internasional, jurusan Manajemen perhotelan semester V ini. Selain kuliah juga tengah bekerja sebagai Front office di sebuah hotel. Dan kerap menjadi Model dan melakukan Photoshoot.
“Untuk cita-cita kedepan, saya ingin menjadi General Manager di sebuah Hotel atau Perusahaan,” tandasnya yang juga aktif di MAPALA atau mahasiswa pecinta alam di kampusnya.
Mengenai tokoh idola, pemilik tinggi 170 cm ini mengatakan bahwa ia mengidolakan Nadine Alexandradewi, Puteri Indonesia 2010. Alasannya karena tidak hanya cantik, tapi juga kuat, nature ethusias, berani dan sederhana.
“Sementara untuk sosok yang menginspirasi saya adalah Karmen, dia dari Yayasan Cahaya Mutiara Ubud. Keterbatasan fisiknya, tidak menghalangi dia untuk berusaha. Selain itu dia juga hebat dalam bermain piano. Dan saat ini sedang kuliah di jurusan IT,” terang sulung dari dua bersaudara.
Adapun hal yang membuatnya selalu bersemangat dalam menjalani hidup. Adalah saat ia sedang sedih dan merasa hidup ini berat. Nadya akan selalu berkata kepada dirinya sendiri, bahwa dulu ia pernah jauh lebih susah dari ini sehingga ia harus bisa melewatinya.
“Terkadang mungkin kita melihat kehidupan orang lain lebih indah Tapi kita tidak tau perjuangan dan cobaan yang mereka alami, karena mungkin saja mereka yang tidak mengeluh. Jadi jangan pernah merasa berat. Hidup terlalu singkat untuk dihabiskan dengan mengeluh bukan….?” pungkasnya malam itu dengan senyuman. (Tiwi Kasavela)