Bandung, BEREDUKASI.Com — SEJAK kecil memang sudah bercita-cita ingin menjadi anggota TNI. Ya…. itulah awal cerita dari sosok seorang Komandan Satuan Pemeliharaan (Dansathar) 13 Depohar 10 Letkol. Tek. Wawan Darmawan S.E.,M.I.Pol. Yang sekarang bertugas di Satuan Pemeliharaan (Sathar) 13 Depohard10 Lanud Husein Sastranegara Bandung.
Wawan tertarik menjadi seorang TNI, setelah melihat performa sang kakak kandungnya yang juga seorang tentara.
“Kebetulan juga Bapak saya adalah seorang Purnawirawan TNI AD. Ditambah lagi melihat performa kakak kandung yang memang seorang anggota TNI AD. Jadi cita-cita saya semakin menggebu,” jelas Wawan Darmawan, mengenang masa lalunya.
Begitu lulus SMP, Alumni Taruna 2001 ini langsung berangkat ke Medan. Belajar sama kakaknya, baik dari segi fisik, akademis dan masih banyak lagi. Agar cita-cita bisa tercapai.
“Mulai kelas 1 SMA, saya belajar pembinaan fisik, akademis dan lainnya. Tapi karena kakak sering operasi diluar, akhirnya saya tinggal sendiri dan belajar sendiri. Yang akhirnya daftar sendiri di Medan yaitu di Kodam I Bukit Barisan. Alhamdulillah diterima, setelah melihat hasil psikotes, saya lebih cocok dan masuk di AU,” tambah pria kelahiran Tasikmalaya ini.
Dedikasi terhadap tugasnya, memang sudah tidak diragukan lagi. Mengamati dan menanggapi obrolannya siang itu, memang dari cara berkomunikasi sangat ramah, santun namun tegas. Bahkan sekali-kali diselingi dengan candaanya yang menjadi ciri sosok seorang kelahiran Tatar Parahyangan Jawa barat.
“Alhamdulillah kebetulan saya orang Sunda, kelahiran Tasikmalaya. Tapi di Tasikmalaya sekedar lahir saja, karena bapak seorang TNI. Jadi tempat tinggal itu, berpindah-pindah hahaha…,” jelas sosok Komandan yang supel dilingkungan tempat tugasnya ini, sambil tertawa.
Wawan Darmawan, S.E.,M.I.Pol ini, beristrikan Arfahunnisa ini, dan dikaruniai seorang putri bernama Keyla dzakira lhatiifa.
Kunci sukses baginya yaitu dimanapun penempatan tugasnya bekerja. Akan dijalankan sebaik mungkin.
“Kuncinya bagi saya bekerja, bekerja sebaik mungkin. Dan yang nilai adalah Pimpinan. Jadi dimana pun saya ditugaskan. Dan ini merupakan komitmen seorang anggota TNI,” ungkap alumni yang mengaku ketika Sekolah Dasar beberakali pindah, alumni SMPN 12 Bandung ini. Ketika dtemui di kantornya Sathar 13 Depohar 10 Lanud Husein Sastranegara Bandung, beberapa waktu yang lalu.
Perwira yang hobbi dengan komunitas mobil Mercy ini melanjutkan ceritanya. Untuk mendukung tugas satuan yang optimal, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh. Tak cukup fisik saja, para prajurit di Sathar 13 juga dibekali ilmu agama.
“Karena kita punya program kerja. Jadi kita menyesuaikan di Sathar 13 ini. Harus tahu kebutuhan mereka apa aja, bagaimana supaya pesawat layak terbang. Harus mampu menyiapkan Prajurit dengan baik, salasatunya mental, SDM, kedisiplinan. Dan masih banyak hal-hal lainnya,” papar Perwira yang masuk Taruna tahun 1997 dan lulus tahun 2001. Serta melanjutkan pendidikannya ke Seskoa AD ini.
Selaku Komandan, Wawan Darmawan juga membekali para prajuritnya dengan kegiatan rohaninya. Salasatunya dengan pengajian rutin seminggu dua kali.
“Dari sisi keagamaan, kita ada ngaji bersama dengan masyarakat sekitar Lanud Husein Sastranegara. Tentunya sebagai ajang bersilaturrahim dengan warga. Sementara untuk fisik, setiap Senin dan Jum’at kita ada program latihan beladiri silat dengan pelatih dari Paguron Merpati Putih. Agar anggota lebih percaya diri,” pungkasnya. (Herry KS)