Bandung, BEREDUKASI.Com – BANYAK peran yang telah dijalani Oded M. Danial, Wali Kota Bandung periode 2018-2023. Mulai dari teknisi pembuat bagian pesawat di IPTN (sekarang PT DI), berwirausaha, aktif di berbagai organisasi, anggota legislatif, hingga menjadi kepala daerah. Semua amanah itu dijalani dengan semaksimal mungkin.
Dalam peran apapun, satu hal yang tidak pernah Mang Oded tinggalkan. Adalah berdakwah, mengajak orang di sekitar kepada jalan kebaikan. Selain tumbuh dalam suasana keluarga yang kental dengan nilai-nilai keislaman. Berdakwah sudah menjadi cita-citanya sedari kecil. Komitmen itu dibuktikan dengan cara belajar dengan serius dan tidak pantang menyerah.
Pria kelahiran Tasikmalaya 55 tahun lalu ini, memang dididik secara disiplin oleh kakeknya yang dikenal dengan nama Mama Toli. Ia yang mengajarkan keluarganya, untuk membiasakan diri bangun pada “sepertiga” malam untuk Shalat Tahajud.
Bahkan pernah dalam suatu kesempatan, disaat usia suami Umi Siti Muntamah itu masih belum akil baligh. Mama Toli memberikan tugas dadakan kepadanya untuk naik mimbar sebagai Khatib pengganti. Meskipun masih duduk di bangku kelas tiga ST ketika itu, Mang Oded tidak gentar dan lantas menyampaikan Khotbah Jumat di masjid dekat rumahnya.
Sejak Khotbah bersejarah itu, Oded sering mendapatkan tugas dadakan sebagai Khatib pengganti. Dia semakin terlatih bicara di depan umum, menyampaikan tausiah dengan berbagai tema. Khotbah itu menjadi penanda sebuah pencapaian awal dari cita-cita Oded yang sejak kecil ingin jadi “Da’i”, pendakwah yang piawai.
Benar saja, dalam setiap peran yang diberikan kepada Mang Oded, ayah tujuh anak tersebut. Senantiasa memanfaatkannya untuk berdakwah. Tidak terkecuali saat menjadi karyawan IPTN. Selama 16 tahun dia aktif dalam kegiatan dakwah dan berhasil membina sebanyak 1..200 orang. Dari jumlah tersebut, terdapat 63 orang yang kini aktif sebagai pendakwah.
“Dalam profesi apapun, dakwah harus tetap menjadi hal yang utama. Saya sudah menetapkan hati, dakwah menjadi jalan hidup saya. Pilihan hidup saya,” ujar Mang Oded.
Begitupun ketika menjalankan aktivitas berwirausaha, menjadi anggota DPRD, berperan sebagai Wakil Wali Kota. Mendampingi M. Ridwan Kamil, maupun selama lima tahun ke depan bertugas sebagai pimpinan daerah Kota Bandung. Tidak berlebihan kalau kemudian Mang Oded disebut sebagai “Ulama” yang memilih jalan Dakwah Umaro.
Menurutnya, berdakwah adalah menjadikan manusia kembali kepada Islam, kepada Allah. Mengajak manusia kepada yang positif. Menghadirkan Dakwah dalam konteks kebaikan, sebagaimana tercermin dari kalimat amar ma’ruf nahyi munkar.
“Walaupun hasilnya hanya 0,01 persen. Namun hal itu sudah menuju kebaikan, itu sudah berhasil. Begitu pula, nahi munkar pun kalau 0,01 persen dapat mencegah kemunkaran kita sebut berhasil,” tutur Mang Oded. (Red)