Jambi, BEREDUKASI.Com – BAGI Gadis Kota Jambi 2017, kesuksesan bisa diraih dimana saja, sebagaimana motto hidupnya “Success Can Be Anywhere”.
Sebab itu, Michelle Huang atau yang lebih akrab dipanggil “Mihu”. Terus melakukan hal-hal positif yang akan membawanya meraih impiannya di depan.
“Saya mampunyai hobi di dunia modelling dan photoshoot, karena ketika sesuatu menjadi hobi kita. Waktu mengalir begitu saja, maka dari itu saya memastikan. Bahwa hobi yang saya lakukan adalah sesuatu yang membangun dan bermanfaat,” terangnya yang lahir di Jambi, 3 April 2000.
Ditanya mengenai makanan favorit, Mihu menjawab bahwa ia adalah orang yang suka berwisata kuliner. Dan hobi makan, makanan kesukaanya adalah Mie Pangsit.
“Untuk warna saya suka Kuning, karena kuning menggambarkan cinta dan kehangatan,” terang gadis dengan tinggi 170 cm.
Mihu juga sempat bercerita bahwa sejak SMP, ingin menjadi seorang “Business woman” yang sukses dibidang Ekspor dan Impor.
“Saya ingin membuktikan bahwa wanita juga bisa mempengaruhi perekonomian dunia. Meningkatkan kesejahteraan dan berdaya saing layaknya kaum pria,” jelas mahasiswi Universitas Prasetiya Mulya, jurusan Business semester I.
Mengenai tokoh idola, gadis yang tengah disibukkan dengan agenda kuliah dan aktif di organisasi kampus ini. Mengatakan bahwa dirinya, mengagumi President of China, Xi Jinping.
“Beliau adalah orang yang sangat jujur dan dipercaya oleh rakyat. Menurut saya hal yang paling berharga dalam hidup adalah kepercayaan. Kepercayaan yang diberikan orang lain kepada kita adalah suatu hal yang tidak bisa dinilai. Karena pada dasarnya segala sesuatu dalam hidup ini, selalu didasari oleh rasa percaya. Sehingga kita selalu dituntut untuk menjadi orang yang jujur,” jelas sulung dari 6 bersaudara.
Sementara itu, orang yang selalu menginspirasinya adalah “Papa”nya. Papa, bagi Mihu adalah pahlawan dalam hidupnya. Papa adalah orang yang tekun dan pekerja keras, demi menghidupi dan menjamin kualitas hidup anak-anak dan keluarganya.
“Bagi papa, pendidikan sangatlah penting. Sehingga beliau menginginkan anak-anaknya untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. Papa selalu berpesan bahwa bukan harta warisan yang bisa ia berikan, tapi ilmu dan pendidikan yang anak-anaknya tempuhlah yang menjadi warisannya,” jelasnya.
Bagi Mihu, hidup adalah Universitas Kehidupan dimana setiap harinya ia selalu belajar dan berkembang. Bagaikan roda yang selalu berputar, ada saatnya diatas dan ada saatnya kita di bawah. Ketika di atas hidup mengajarkannya untuk menjadi pribadi yang tetap rendah hati. Saat dibawah hidup mengajarkannya, untuk memiliki nilai juang dan tidak mudah putus asa.
“Hal yang membuat saya selalu bersemangat adalah memiliki impian untuk menyekolahkan adik bungsu saya, membawa orangtua dan adik adik saya liburan keluar negeri dari uang keringat saya sendiri. Saya selalu optimis dan yakin untuk semua hal yang saya kerjakan, karena masih banyak orang yang harus saya bahagiakan,” ulasnya optimis.
Mihu juga berharap untuk Indonesia, agar Indonesia dapat memanfaatkan segala kesempatan yang ada untuk unjuk diri. Manfaatkan kondisi demografi yang baik ini, agar bangsa bisa lebih maju kedepannya.
“Untuk generasi muda bangsa, jangan pernah berpikir. Bahwa kita tidak bisa mengubah bangsa ini, hal sekecil apapun yang kita lakukan dapat membawa perubahan bagi bangsa ini. Teruslah berkarya, berkembang dan menjadi seseorang yang menginspirasi,” tandasnya.
Terakhir Mihu juga berpesan untuk generasi muda, terutama para remaja jangan menyia-nyiakan masa muda. Manfaatkan masa muda untuk membuat diri berkembang, teruslah berkarya, jadilah anak muda yang menginspirasi.
“Masa remaja memang hanya sekali dan hidup juga hanya sekali. Tetapi jika kita memaknai hidup dengan baik, sekali itu cukup,” pungkasnya penuh senyum sore menjelang malam itu. (Tiwi Kasavela)