Bandung. BEREDUKASI.Com — BERPACU dengan waktu, membendung ajaran-ajaran, pengaruh-pengaruh negatif yang kian merebak. Dan membanjiri kalangan anak-anak muda generasi penerus bangsa.
SMPN 15 Bandung hadir dengan menggulirkan konsep Bandung Masagi.
“Secerca harapan, kiranya dengan konsep ini bangsa ini dapat meminimalisir derasnya arus pengaruh negatif itu,” Ungkap Hj. Elin Karlina, S. Pd. M. M. Pd Kepala SMPN 15 Bandung, beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan Pembukaan acara Jeda Tengah Semester 1 tahun pelajaran 2018–2019 di SMPN 15 Bandung Jl. DR. Setiabudhi No.89 Kota Bandung.
Jhon Ruski Tamahiwu, Humas SMPN 15 Bandung menguraikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai tantangan terhadap peserta didik SMPN 15 Bandung. Dan ternyata peserta didik antusias melaksanakan semua kegiatan, yang telah dirancang oleh panitia pelaksana kegiatan.
“Kegiatan LDKS bagi peserta didik calon pengurus OSIS: Kegiatan LMB (Lima Belas Mencari Bakat). Dan kegiatan perlombaan “Pangulinan Barudak”, dilaksanakan sebagai sebuah sarana sekaligus melaksanakan komitmen SMPN 15 Bandung. Sebagai sekolah yang peduli terhadap pelestarian budaya. Dan penghargaan terhadap leluhur yang telah mencipta dan rela mewariskan budaya luhur dan agung itu kepada bangsa ini,” terang Jhon.
Lebih rinci, Sarwono, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Menjelaskan bahwa untuk mendapatkan pengurus OSIS yang dapat diandalkan. Peserta didik diseleksi dalam beberapa tahap dan tahap akhir adalah setiap peserta didik yang berhasil melalui tahapan sebelumnya, wajib mengikuti LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa).
“Kegiatan LMB dilaksanakan guna mendapatkan peserta didik yang berpotensi dalam setiap cabang kegiatan. Mereka akan dibina dan dibekali secara khusus, untuk menghadapi kegiatan FLS2N, OSN, O2SN. Dan kegiatan diluar ketika kegiatan itu seperti Angklung dan lain-lain,” jelas Sarwono. (Tiwi Kasavela)