FeaturedInfokuSD

Ada Pembelajaran yang Berbeda di SD Al-Ikhlas Kota Bandung……!

0

Bandung, BEREDUKASI.Com — HARI Rabu, (5/12/18), ketika memasuki halaman SD Al-Ikhlas di Jl. Karang Tineung Dalam no.184 Bandung.

Terlihat beberapa siswa-siswi sedang asyik membaca dan menghapal beberapa ayat yang ada dalam Al Qur’an. Sementara di ruangan kelas, terlihat beberapa guru sedang menguji hapalan tentang beberapa ayat dari siswa-siswinya.

“Alhamdulillah hari ini dimulainya penilaian akhir tahun pelajaran 2018/2019. Dan ada pembelajaran yang berbeda yaitu praktek tahfidz Al Qur’an, dimulai dari siswa-siswi kelas 1 sampai kelas 6. Pengujinya guru agama dan Wali kelasnya,” jelas H. Didi Ariyadi, S.Pd, selaku Kepala SD Al-Ikhlas Kota Bandung.

“Adapun target yang ingin dicapai yaitu kelas 1 targetnya 13 ayat. Tentunya kelas 2 sampai ke kelas selanjutnya, targetnya harus lebih meningkat lagi,” imbuhnya.

Didi Ariyadi juga berharap dengan Program Wali kota Bandung atau yang akrab disapa Mang Oded. Mengenai buku Tajwid, pengetesannya secara rutin, mulai tahun ajaran baru persemester.

Program keagamaan sudah dimulai dari tahun-tahun sebelumnya Membaca, Menulis dan Menghafal Al Qur’an.

“Mudah-mudahan para siswa-siswi di SD Al-Ikhlas. Dapat Membaca, Menulis dan Menghafal Al Qur’an dengan baik. Mudah-mudahan buat kedepannya, ada yang menjadi Ustadz atau Ustadzah. Dan siswa-siswi ini tentunya sudah memiliki bekal,” tutur Ustadz Ade Irawan yang juga guru PAI ini.

Semoga dengan kolaborasi Program Pemerintah ini, dapat mendukung. Dan menjadikan Kota Bandung menjadi lebih agamis dan dimulai dari dini.

Metode waktu KMB, monitoring artinya setoran hapalan surat dalam satu semester. Ada gebyar istilahnya Monaqosah Ujian Hapalan juz’ama dari kelas 1 sampai kelas 6 dimulai dari tgl 5 s/d 7 Desember 2018.

Hari Rabu, (5/12/18) dimulai dari kelas 5 dan 6. Kamis, (6/12/18) kelas 3 dan 4 serta Jum’at (7/12/18) kelas 1 dan 2.

“Target kelas 1 yaitu 13 surat, kelas 2 yaitu 19 surat. Dan seterusnya kelas 6 harus sudah wajib hapal sampai Juzz 30,” kata Ustad Ade Irawan.

Harapan utamanya jadi anak yang Sholeh dan Sholehah, yang tentunya menjadi Mujahid dan Mujahidah para pejuang agama Allah SWT. Yang bukan hanya memiliki ilmu pengetahuan tetapi ilmu agama yang lebih dan akhlak yang harus di kedepankan.

Banyak orang yang hapal dengan ilmu pengetahuan, tetapi dangkal dengan ilmu agama.

“Mudah-mudahan dengan adanya hapalan Al Qur’an, selain untuk memacu anak otaknya lebih cerdas. Dan mudah-mudahan buat kedepannya yang lebih baik dan agamis yang sesuai dengan Rasululloh yang diamanatkan Rasul yaitu Al Qur’an dan Hadist,” pungkas Ustad Ade Irawan. (HKS)

admin

Penyaluran Kredit bank bjb syariah Dongkrak Laba Bank

Previous article

Program “Gempungan” Bisa Selesaikan Kebutuhan Masyarakat……!

Next article

You may also like

More in Featured