FeaturedHiburanInfokuPemerintahanPendidikanRagam

Adalah Seorang Kepala KCD Yang Pintar Bermain Sulap Itu.

0

TASIKMALAYA, BEREDUKASI.COM — PERMAINAN Sulap merupakan sesuatu yang luar biasa dan dimainkan oleh orang yang luar biasa pula. Mengapa demikian. Sebuah ungkapan yang kedengarannya sederhana, namun istimewa dan dianggap hal biasa. Itulah Dunia Sulap.

Hebat, ya, Pujian itu terus terlontar saat Sang Pesulap mulai mempertontonkan kepiawaian memainkan kecepatan tangan. Untuk mengelabui mata yang melihatnya. Bahkan hiburan yang satu ini bisa mencairkan suasana disaat tegang, serius dan lain sebagainya.

Salasatu contoh seorang yang bukan Pemain Sulap tapi menguasai bahkan mampu memainkan selembar Tisyu dengan menggunakan tenaga dalam. Tisyu itu dibuat terbang diantara tangan kiri dan kanan. Sementara Sang Pesulap seperti memberi intruksi, isyarat agar Tisyu bergerak sesuai arah yang dikehendakinya.

Meski pemandangan itu hanya dipertontonkan seper sekian detik, namun mampu memberikan nuansa ceria di ruang lobi Kepala Sekolah SMAN 1 Tasikmalaya. Saat itu sedang berlangsung pertemuan silaturahmi antara tiga orang calon Kepala Sekola, Kepala Sekolah dan Kepala Cabang Dinas (KCD) 12 Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.

Sang Pesulap yang bukan Pemain Sulap adalah seorang Kepala KCD berdarah Madiun. Siapa lagi kalau bukan Dr. Abur Mustikawanto, M.Ed. Tanpa dikomando pujian itu serempak keluar dari mulut yang menyaksikan hiburan tersebut.

Tak terkecuali Anda Sujana Kepala Sekolah SMAN 1 Tasikmalaya, mengatakan, ‘Ini sangat luar biasa. Dan luar biasa,’.

Begitupun kata ketiga orang calon Kepsek dan Sang Pesulap yang juga Kepala KCD 12 itu.

Bukan hanya itu saja, Abur Piawai melakukan atraksi Sulap memainkan Penitik dan Uang satu lembar seratus ribu rupiah. Bahkan uang logam lima ratus rupiah. Tidak jauh berbeda dengan atraksi sebelumnya. Uang seratus ribu satu lembar itu ditusuk pake penitik hingga tembus.

Logikanya, uang lembaran itu pasti berlubang bekas tusukan penitik. Saat dikeluarkannya pun bukan dibuka tapi ditarik ke bawah. Jelas itu pasti rusak. Namun apa yang terjadi. Uang tersebut tetap utuh seperti sedia kala.

Abur mengakui kepiawaianya itu diasah sejak dirinya masih duduk di bangku sekolah kelas 4 SD. Bahkan dirinya menyebut nama Taufik Faturrohman, sebagai sahabat dan tempat untuk bertukar ilmu bermain Sulap.

‘Saya sangat dekat dengan dia. Coba aja tanya jika nanti ketemu sama dia,’ pungkasnya. (Ombik).

admin

Para Santri Di Seluruh Indonesia, Mendapat Kado Terindah Dari Presiden.

Previous article

Fitri Carlina Pedangdut Indonesia Pertama, Launching Lagu Di ‘Ikon’ Kota New York.

Next article

You may also like

More in Featured