Bandung, BEREDUKASI.Com — Ngariung Bareng Media Bandung. BERTEMPAT di Little Cafe Bandung Rabu (28/11/18). Dalam acara “Ngariung Bareng Media Bandung”.
Harimurti Yudhoyona (AHY) menegaskan, beberapa permasalahan seperti UMKM dan masalah pendidikan, terutama masalah guru honorer. Menjadi perhatian serius Partai Demokrat.
“Masalah UMKM dan guru honorer, memang sudah masuk 14 Program kami,” ujar AHY sapaan akrab Harimurti Yudhoyona (AHY).
Selain itu, anak pertama yang mengikuti jejak sang ayah mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyona ini. Mengajak anak muda milenial tidak apatis terhadap politik.
“UMKM akan terus kita dukung, dimana untuk pengembangan UMKM. Dengan membantu UMKM dan pedagang kecil. Di Garut kami datangi salasatu UMKM yang cukup dikenal bahkan sudah mendunia. Namanya Chochodot,” jelas AHY.
AHY melanjutkan, merasa bangga, terlebih jika Jabar menjadi rumah UMKM. Potensi Bandung dan Jabar secara keseluruhan. Bandung terkenal dengan banyaknya orang-orang kreatif. Begitupun Seni, Budaya, Fashion dan ini tidak boleh hanya milik orang Bandung atau Jabar saja. Jika diberikan peluang dan bantuan, pendampingan, bekerjasama ke sejumlah organisasi, tentu saja bisa menjadi usaha yang menjanjikan.
“Masa SBY, ada penambahan jumlah unit UMKM 10 juta. Artinya tiap tahun ada satu juta UMKM. Kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) saat itu mencapai 60 persen,” tambahnya.
Disinggung pendidikan termasuk guru honorer, AHY mempertegas belum lama ini pihaknya bertemu dengan guru honorer di Kebumen. Ini termasuk yang turun ke Jakarta. Namun tidak direspon dengan baik. Begitupun dibeberapa daerah lainnya.
Mantan siswa SMPN 5 Bandung ini mempertanyakan. Bagaimana bisa hidup dengan honor 300 ribu, bahkan 200 ribu. Jadi sangat tergantung dengan wali murid yang pekerjaannya nelayan.
“Ini penting untuk kita Carikan solusi bersama. Demokrat tidak ingin memberikan janji palsu, bukti nyata ada 1,70 juta honorer yang diangkat jadi PNS pada masa pemerintahan SBY (2005). Saat ini ada 439 ribu berstatus K2 (honorer), yang kita dengar mau diangkat jadi PNS, dan ini baru rencana. Partai Demokrat akan memperjuangkan para honorer ini bisa masuk jadi PNS melalui kompetensi, memang akan dilakukan secara bertahap, ada upaya kita untuk mengangkat mereka,” pungkas kontestan Pilpres 2014 lalu.
Acara ini dihadiri juga oleh anggota DPR-RI Dede Yusuf dan Hengky Kurniawan, Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat dimana keduanya merupakan politisi Partai Demokrat. (HKS)