FeaturedRagam

Akibat Wabah Covid-19 Waspadai Kesertaan KB Turun……..!

0

Depok, BEREDUKASI.Com — DI bagian lain, Nofrijal mengungkapkan, BKKBN terus mewaspadai kemungkinan turunnya kesertaan ber-KB akibat wabah Covid-19. Apalagi, pantauan sementara yang dihimpun melalui pelaporan dan statistik rutin menunjukkan kemungkinan tersebut. Padahal, laporan baru mencakup capaian sampai dengan Maret 2020.

“Sudah pasti kita mendapatkan info yang kurang enak, karena penurunan angka kesertaan ber-KB. Terutama peserta KB baru yang masih belum mencapai 50 persen dari yang kita targetkan. Maret ini baru mulai Covid-19. Kasusnya baru muncul di kota-kota besar.

Pembatasan sosial baru dilakukan di kota-kota besar. Baru pada bulan berikutnya dilakukan pembatasan sosial di kota-kota yang lebih kecil. Dampak imbauan di rumah saja baru bisa dilihat lebih jelas dari laporan April,” ungkap Nofrijal.

Bagi Nofrijal, BKKBN layak khawatir karena sampai saat ini. Kesertaan ber-KB masih didominasi kontrasepsi Pil dan Suntik. Dari 33-34 juta peserta KB di Indonesia, 70 persen di antaranya mengunakan Pil dan Suntik. Dua kontrasepsi di luar metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) ini rentan putus pakai.

“Kalau yang MKJP sekitar 30 persen, Insyaallah terjaga. Tapi yang Pil, Kondom dan Suntik ini rentan. Kalau Covid-19 lebih dari tiga bulan, rawan sekali terjadi putus pakai. Dan, itu kan berakibat pada “Baby Boom” atau kelahiran yang meningkat,” ujarnya.

Mengantisipasi melorotnya kesertaan ber-KB Nasional tersebut, BKKBN tengah menyusun satu Gerakan Nasional pelayanan 1 juta peserta KB pada Juni mendatang. Asumsinya, pada akhir semester pertama 2020 ini. Pandemi Covid-19 sudah berakhir. Dengan begitu, pelayanan KB sudah bisa dilaksanakan secara Reguler.

“Tujuannya untuk menutup angka kebocoran. Makanya kita adakan Gerakan Pelayanan 1 Juta Akseptor. Gerakan ini berlangsung secara serentak di 82 Desa dan Kelurahan di tanah air. Pelayanan diberikan kepada peserta KB tetap menjadi peserta KB. Pelayanan bagi peserta KB baru. Pelayanan mereka yang memang ingin pindah dari Non-MKJP ke MKJP. Kemudian yang ulangan Pil, Suntik dan Kondom,” papar Nofrijal. (Tesaf).

admin

Pengamanan Bandara Husein Sastranegara Bandung Terus Menerus Dijaga ketat…….!

Previous article

Pekan Ke-3 Ramadhan 1441 H, BKKBN Tebar Sembako Di Daerah Kumuh Stasiun Depok………!

Next article

You may also like

More in Featured