Gorontalo, BEREDUKASI.Com — INI adalah untaian kata “Juallah diri anda ke dalam berbagai hal yang positif”. Begitulah motto hidup dari Aldi Wahyudin Yunus atau yang akrab disapa Aldi.
Pemuda yang lahir di Boliyohuto, Gorontalo, 7 Mei 2000 ini. Selain tercatat sebagai Duta Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo 2018. Juga merupakan Top 5 Nou Uti Kabupaten Gorontalo dan Duta Genre Provinsi Gorontalo Jalur Masyarakat Tahun 2018.
“Untuk hobi saya senang dengan Traditional Dancer. Karena saya sangat suka menari. Disamping itu merupakan salasatu wujud dan upaya dalam diri saya untuk melestarikan budaya,” tandasnya.
Karena menurut Aldi, melestarikan budaya bukan soal waktunya kapan. Melainkan “siapa” yang merasa beranggung jawab, atas budaya yang telah ada sejak kita belum menatap dunia ini.
“Saya juga tergabung di sebuah komunitas penari @pajongge dancer Gorontalo,” ujar bungsu dari dua bersaudara.
Kedepannya, mahasiswa semester III Jurusan Ilmu Hukum Universitas Negeri Gorontalo ini. Berharap bahwa kebudayaan yang sekarang mulai tergeser oleh “westernisasi”. Bisa mendapat tempat di hati penerus bangsa agar terus dicintai.
“Saya juga berharap akan semakin pemuda yang memiliki kesadaran, untuk melibatkan diri dalam kegiatan yang positif dan membangun. Semoga pemerintah juga, dapat memberikan wadah yang lebih untuk generasi muda dalam mengembangkan kemampun dan potensi mereka,” ulasnya.
Aldi juga bercita-cita, ingin menjadi seorang pengusaha sukses. Karena ia yakin bahwa sukses itu bukan ketika seseorang menjadi pekerja. Melainkan ketika dapat membangun usaha sendiri.
“Adapun yang selalu meng-inspirasi saya adalah ayah. Kedua orang tua saya jugalah yang membuat selalu bersemangat, dalam menjalani dan mengerti soal hidup yang sebenarnya. Dalam situasi dan kondisi apapun. Sekalipun berada dibawah kesulitan,” lanjutnya, siang itu.
Bagi Aldi Makna hidup sebenarnya adalah kesempatan untuk memperbaiki diri, menjadi lebih baik, positif dan bermanfaat. (Tiwi Kasavela)