Tasikmalaya, BEREDUKASI.Com — TUGAS utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menyangkut tiga hal. Diantaranya Budgeting, membuat Perda dan Pengawasan.
Di luar tiga hal tersebut, tentunya DPRD Provinsi memperjuangkan aspirasi masyarakat. Hingga melakukan Reses. Dan Reses yang dimaksud adalah dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Ali Rasyid, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat komisi V di depan para Santri, Guru Ngaji, LSM dan Pengurus Ponpes, pada silaturahmi dengan elemen masyarakat, Kamis (4/3/21).
Dikatakan Ali, menyerap aspirasi masyarakat adalah hal yang jauh lebih penting, di luar tugas utama.
Di sisi lain, Ali menyinggung masalah kucuran dana Bantuan Pendidikan Menegah Universal (BPMU) bagi siswa SMA di lingkungan Sekolah Swasta.
“Bantuan ini diberikan berupa Beasiswa yang jumlahnya sebesar tujuh ratus ribu rupiah,” kata Ali.
Disebutkan, jumlah bantuan berupa Beasiswa kepada Siswa SMA dan sederajat di lingkungan Sekolah Swasta itu, awalnya berjumlah Rp. 500.000,-.
“Berkat menyerap aspirasi dari masyarakat, kami di Dewan memperjuangkan. Hingga naik menjadi Limaratus Limapuluh Ribu Rupiah,” tambahnya.
Tidak sampai disitu, katanya lagi, pihaknya yang berada di komisi V DPRD Provinsi berhasil mendesak untuk menaikannya kembali menjadi Rp.700.000,-.
Sementara itu, salaseorang peserta yang hadir dalam acara silaturahmi tersebut, mengakui, dirinya sudah menerima sumbangan Beasiswa.
“Ya..saya menerima beasiswa itu dengan jumlah yang sama,” kata Aisah, salaseorang Orangtua murid di depan peserta lainnya.
Sementara Ali Rasyid mengakui, jumlah Beasiswa itu jumlahnya masih jauh berbeda dengan Sekolah Negeri.
“Ini adalah menjadi problem kita. Dan kita sedang memperjuangkannya, agar jumlahnya bisa lebih besar di banding dengan Sekolah Negeri,” pungkas Ali Rasyid. (Ombik).