Cimahi, BEREDUKASI.Com — SELALU bersemangat, itulah potret dari Alma Auliantika. Gadis yang lahir di Garut, 5 Juli 2002 ini. Juga selalu mengisi hari-harinya dengan kegiatan yang membuatnya berkembang.
“Saya hobi menyanyi, karena hal tersebut dapat menghilangkan kesendirian, disanping itu juga bermain gitar,” ulasnya yang juga senang berolah raga khususnya, bermain bola.
Alma juga berkata bahwa ia bercita- cita menjadi penyanyi Internasional, sekaligus pemain sepak bola atau atlet pencak silat disamping menjadi Ustadzah.
“Semoga saya bisa menggapai impian saya dan juga dapat berperan dalam mengembangkan usaha orangtua saya,” tandas penfavorit warna Abu, Biru, Putih, Hitam dan merah maroon.
Penyuka makanan Sarden, Babat dan Martabak Telur ini, mengatakan bahwa ia memiliki motto hidup “Manusia dapat dihancurkan dan manusia dapat dimatikan, akan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu masih berpegang teguh pada dirinya atau tetap setia pada hati nuraninya sendiri”.
“Harapan kedepannya yang paling utama saya menjadi pribadi yang lebih dewasa, yang lebih baik dari sebelumnya. Bisa membanggakan, membahagiakan dan mengangkat derajat kedua orang tua saya,” ulas siswa kelas XI jurusan Akuntansi di SMK Pasundan 3 Cimahi.
Pemilik tinggi badan 150 CM ini, ternyata pernah mengikuti Lomba LKBB, Juara Mula 3, Juara 1 Lomba Pidato dan Juara 1 Futsal Putri di sekolah. Ia juga meraih peringkat ke 2 saat kelas X dan XII.
“Saat ini saya tengah sibuk mengejar laporan prakerin, berlatih latihan silat dan menyanyi,” ungkapnya.
Adapun tokoh idolanya, Alma mengatakan bahwa ia mengagumi sosok Mamah Dedeh, karena ia mendapatkan banyak motivasi untuk mengubah diri ke arah yang lebih baik setelah mendengarkan ceramah-ceramahnya.
“Adapun yang menginspirasi saya adalah kedua orangtua dan teman-teman saya,” ucapnya.
Makna hidup ini bagi Alma adalah bisa melakukan apa yang ingin dilakukan, memperjuangkan apa yang ingin diperjuangkan dan mempertahankan apa yang diharapkan.
“Hal yang membuat saya selalu bersemangat adalah Mamah saya, sebab beliau adalah orangtua yang berperan sebagai ibu dan ayah. Beliau juga sosok mamah yang kuat, hebat dan sempurna bagi saya,” pungkas anak tunggal ini menutup perbincangan sore itu. (Tiwi Kasavela)