Padang, BEREDUKASI.Com — MENJADI Duta Mahasiswa Generasi Berencana 2016, Penerima Beasiswa Pendidikan Djarum 2017, Duta Wisata Kabupaten Pesisir Selatan 2018 dan Putri Otonomi Daerah 2018. Ya…itulah rentetan Prestasi yang didapatkan oleh Rizky Anggia Putri atau yang akrab disapa Anggi.
Gadis yang lahir di Padang 19 September 1997, ini juga berkata bahwa kedepannya. Ingin bahwa segala hal yang ia lakukan akan berguna untuk orang lain. Karena bagi Anggi l, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
“Saat ini saya juga aktif berkegiatan sosial dan semoga kedepannya dapat melakukan hal yang sama. Walaupun sambil menjalankan karir,” jelas mahasiswa Universitas Andalas Kota Padang jurusan Hubungan Internasional semester VII.
Ditanya mengeni hobi, penyuka warna Pink Baby serta penikmat bakso dan masakan ibunya ini. Mengatakan bahwa ia hobi dengan travelling, karena dari sana banyak menemukan hal-hal yang baru. Selain itu selalu belajar menyesuaikan diri dengan kebiasaan orang baru yang ia temui. Sehingga menjadi lebih terbuka dengan perbedaan.
“Dimasa depan saya ingin bekerja di PBB, tepatnya di UNICEF. Karena sesuai dengan jurusan kuliah, disamping itu juga ingin terus, berkontribusi untuk orang lain. Apalagi saya juga senang dengan anak-anak,” terangnya yang mempunyai tinggi 168 cm.
Pemilik motto hidup “Selalu menjadi versi terbaik dari diri kita dalam hal apapun”. Ini juga bercerita bahwa ia baru selesai dari tugas organisasi di kampus. Sebagai Wakil Presiden dan saat ini, tengah sibuk berkegiatan dengan Dinas Pariwisata untuk mempromosikan pariwisata daerah.
“Saat ini saya juga tengah menjalani proyek, untuk persiapan kompetisi Duta Wisata ke Provinsi. Saya juga aktif di kegiatan yang diadakan oleh BKKBN Provinsi Sumatra Barat. Dan aktif dalam kepanitiaan Program International Community Service di kampus,” ungkap sulung dari 3 saudara.
Mengenai tokoh idola, Anggi mengatakan bahwa ia mengagumi sosok Joko Widodo. Karena merupakan sosok pemimpin yang sederhana, melakukan banyak hal hebat dan memimpin dengan tulus dan ikhlas.
“Adapun yang selalu menginspirasi adalah kakek saya. Menurut saya karir beliau sangat bagus, namun tetap bisa berbaur dengan siapapun. Beliau selalu baik dan peduli dengan orang lain. Misalnya saja saat Hari Raya Iedul Fitri kemarin, tamu yang hadir mengunjungi kakek banyak sekali. Mulai dari pagi hingga malam selama seminggu. Ya….karena beliau selalu berelasi dengan banyak orang,” jelasnya.
Bagi Anggi hidup ini harus diisi dengan hal yang baik, menjadi sesuatu yang luar biasa. Agar saat meninggal kita akan menjadi orang yang dikenang, karena capaian prestasi dan kemanfaatannya. Jika kita hidup biasa saja, tentu tak ada yang akan dikenang.
“Saya percaya jika hidup kita tidak lepas dari masalah. Namun berita baiknya dari masalah itu, kita juga belajar tentang hidup. Jadi apapun permasalahan yang datang, kita hadapi saja dan tidak perlu merasa terbebani,” terangnya.
Di akhir perbincangan, Anggi pun mengatakan bahwa banyak dari teman-temannya yang menganggap. Bahwa ia sudah cukup sukses dan mempunyai banyak pencapaian di dalam hidup. Namun menurutnya, setiap orang juga sebenarnya mampu untuk meraih pencapaiannya masing-masing.
“Tidak ada orang yang betul-betul sukses karena bakat. Sebab sukses itu adalah, saat dimana bakat bertemu dengan kesempatan. Sehingga teman-teman harus bisa menciptakan kesempatan teman-teman sendiri. Jangan hanya menunggu tapi berbuatlah sejak saat ini,” tandas gadis cantik ini, menutup diskusi sore itu. Sebelum matahari tenggelam di ufuk barat. (Tiwi Kasavela)