BANDUNG, BEREDUKASI.COM — “Hidup itu cuma sekali maka Hiduplah yang berarti” itulah motto dari Annysa Eka Yusilawati atau yang akrab disapa “Annysa” atau “Icha”.
Gadis kelahiran Bandung, 12 Agustus 1996 ini pun berharap bisa sukses dalam pekerjaan, membahagiakan orang tua dan melakukan banyak hal yang bermanfaat.
“Untuk hobi saya senang mendengarkan musik, karena bisa membuat tenang bahkan bahagia. Saya juga senang menonton karena bisa banyak belajar, mendapat ilmu baru dan mendapat pesan moral juga,” terang penyuka warna monokrom dan penikmat makanan sunda, Indonesia, western, jepang dan korea.
Pemilik tinggi 170 CM ini juga bercerita bahwa ia ingin menjadi wirausaha, sebab ia sadar sebagai wanita nantinya akan mengurus rumah tangga. Namun, ia juga ingin tetap bekerja. Sehingga dengan tidak bekerja pada orang lain akan lebih mudah dalam manajemen waktu.
Lulusan Universitas Pasundan Jurusan Teknik Informatika angkatan 2014, ini juga beberapa waktu lalu menjadi wisudawan terbaik di wisuda unpas gelombang 2 bulan Maret 2019. Dan Semasa kuliah ia menjadi asisten di Grup Riset/Research Group (RG) PROLOGIC dan mengikuti beberapa lomba dari situ.
“Untuk idola, saya mengagumi sosok Mark Elliot Zuckerberg, William Henry Gates III, Steven Paul Steve Jobs dan tokoh dibidang IT lainnya. Alasannya karena tokoh inilah yang membuat saya tertarik dengan IT. Perjuangan dari awal hingga akhirnya sukses dan masih bertahan hingga saat ini menjadi salah satu inspirasi saya,” terang ya yang saat ini tengah sibuk mengelola bisnis online.
Adapun untuk sosok yang menginspirasinya, sulung dari tiga bersaudara ini mengungkapkan bahwa sahabat dan teman dekatnya banyak memberinya motivasi.
“Karena mereka saya berhasil menyelesaikan pendidikan S1 saya. Mereka yang berjuang bersama juga menyemangati dan pastinya menginspirasi saya bukan hanya untuk menjadi manusia tapi juga anak, kakak, teman yang lebih baik tetapi menjadi seorang muslim yang lebih baik lagi,” tandasnya.
Adapun makna hidup bagi Annysa adalah bahwa hidup ini hanya sementara, karena itu melakukan apa yang harus dilakukan untuk bisa bertahan hidup dan sesuai dengan kehendak Allah SWT. Namun tidak perlu resah karena hidup akan indah pada waktunya, sejalan dengan keadaan dan kondisi.
“Hal yang membuat saya selalu bersemangat adalah karena saya sadar masih mempunyai keluarga yang harus saya bahagiakan. Dan saya juga ingin membangun sebuah kelaurga impian. Maka dari itu saya harus selalu berjuang selama masih diberi kesempatan dan waktu,” pungkasnya sore itu. (Tiwi Kasavela)