TASIKMALAYA, BEREDUKASI.COM — GELAR Spektakuler Pemilihan Preiden OSIS SMAN 10 (Seputas) Kota Tasikmalaya dibuka dan diikuti seluruh komponen. Mulai dari Kepala Sekolah, seluruh Wakasek, Guru serta Siswa-siswi Seputas. Acara diikuti penuh keceriaan dengan lantunan musik serta hiburan.
Hal itu dikatakan Kepala Sekolah SMAN 10, Dr. H. Yonandi, S.Si, M.T. Menurutnya, kenapa dibilang Presiden dalam pemilihan OSIS disini.
‘Karena apa yang kita lakukan hari ini adalah memilih Pemimpin atau Presiden, yang merupakan Miniatur Pemilihan Presiden Republik Indonesia di masa yang akan datang,’ katanya di sela-sela acara Jumat 19 November 2021.
‘Kami tidak mau di setiap Pemilihan Ketua OSIS itu adalah rutinitas,’ tandasnya.
Tapi, tambahnya, pihaknya ingin Mencari Calon Seorang Pemimpin di negeri ini, di masa yang akan datang dan mampu menampung gejolak, aspirasi yang terjadi.
‘Apalagi dicanangkan oleh pak Menteri dan Pak Presiden tahun 2035 nanti ada Golden Generation,’ cetusnya.
Maka, tambahnya, setiap momen dari waktu ke waktu dalam Pemilihan OSIS ini harus benar-benar serius. Dan menghasilkan Pemimpin yang hebat serta tangguh.
‘Yang bisa menghebatkan Pemimpin Kampus SMAN 10 Tasikmalaya,’ cetusnya lagi.
Disini Pemimpin seperti apa, tambah Yonandi, apa yang disampaikan kepada Siswa-siswa adalah sosok Pemimpin PAST.
‘Cepat Past itu ya,’ tandasnya.
Ini artinya, kata Yonandi, P-nya adalah Patonah. Jadi pemimpin yang memiliki kecerdasan spiritual dan emosseun.
‘Yang bisa mengkombinasikan, menggabungkan. Sehingga dengan kecerdasan itu maka dia akan bisa menyelesaikan setiap masalah sesulit apapun,’ imbuhnya.
Dicontohkannya, ketika sosok dirinya ada yang memojokan, organisasi ada yang menggoyang maka akan diselesaikannya dengan SMAK.
‘Diselesaikan dengan tidak menimbulkan percikan-percikan, karena dia bisa membuat solusi yang bisa diterima oleh setiap orang,’ terangnya.
Yang kedua adalah ditunjang hurup A, yaitu Amanah. Dijelaskan, amanah disini adalah bijak. Pemimpin di Seputas harus bijak, baik dalam menyelesaikan permasalahan dengan cara pikir, cara pandang serta menerima masukan dari luar. Yang kemudian diolah dan menghasilkan solusi yang baik terhadap permasalahan yang ada.
‘Seputas butuh pemimpin yang memiliki SDM, terutama dalam meningkatkan karakter. Butuh Pemimpin yang bisa meningkatkan Prestasi Akademik dan menanamkan jiwa Enterprener. Initinya dia harus bijak, suport kebijakan daripada lembaga,’ tandasnya.
Yang ketiga adalah S yaitu Sidik. Yang artinya benar dalam ucapan, benar dalam tindakan.
‘Dia itu benar benar apa yang dikatakan saat kampanye menyampaikan visi dan misinya. Itu harus benar-benar bisa dipertanggung-jawabkan,’ cetusnya lagi.
Dan terakhir adalah hurup T yaitu Tabligh. Menurut Yonandi, kemampuan komunikasi yang nantinya akan disuprot kolaborasi. Dalam arti, dia mampu menjadi Pemimpin Hebat, menyampaikan yang direncanakan dan sudah direncanakan kegiatan di Seputas ini.
Sehingga disana tidak terjadi yang namanya Classaction atau Diskomunikasi.
‘Dan tatkala ada yang tidak mendukungpun, dia bisa raih. Serta apa yang direncanakan atau dibangun sebelumnya bisa berjalan dan sukses,’ jelasnya.
Sementara itu, Alfi Eka Fitriani dari Kelas XI MIFA III sebagai bendahara dalam acara pemilihan Presiden OSIS Seputas mengatakan ada tiga pasangan kandidat calon Presiden OSIS. Diantaranya, Wildan Aldiansyah–Respi Azhari dengan nomor undian Satu. Kemudian nomor undian Dua, Aditia Nugraha–Hana Handayani. Nomor undian Tiga, Oistia Amelia-Kenneth Reynanntha.
‘Mereka bertarung merebut suara dengan menyuguhkan Visi Misi yang diembannya. Serta melakukan Debat para Kandidat di depan Akademisi Seputas,’ tuturnya.
Sementara itu, Wakasek Kesiswaaan Asep Yudi, mengatakan pemilihan Presiden OSIS merupakan repleksi pada pesta akbar Demokrasi di negeri ini dalam Pemilihan Presiden-nya.
‘Dan alhamdulillah berjalan lancar. Dengan kemenangan dari pasangan nomor urut satu yaitu Wildan Aldiansyah–Respi Azhari,’ pungkasnya. (Ombik).