Lamongan, BEREDUKASI.Com — MEMBERIKAN dampak yang positif pada orang sekitar secara konsisten dan memberikan kebaikan bagi masyarakat adalah harapan dari Ari Hidayat atau yang di panggil Ari.
Harapan itu jugalah yang membuat pria yang lahir di Lamongan, Tepatnya di Desa Kalanganyar Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan ini akhirnya menulis buku berjudul “Menyongsong Industrialisasi, Membumikan Serikat Pekerja” yang merupakan karya pertamanya yanh diterbitkan oleh Penerbit Progresif.
Pemilik tinggi 169 CM ini juga bercerita bahwa ia menyukai organisasi sejak ia lulus SMP. Bermula dari Gerakan Pramuka kalamerta sebab dari organisasi ia dapat menyalurkan gagasan dan pemikirannya.
Selanjutnya, Ari Aktif di IPNU Ranting Kalanganyar, berkegiatan organisasi di SMK dari pramuka Osis Teater dan lain sebagainya. Juga di karangtaruna RT hingga Desa dan aktif di acara Kabupaten Lamongan serta aktif di PAC IPNU Karanggeneng.
Saat kuliah, ia pun aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) juga menghadiri kongres Rakorda dan Konfercab serta aktif di Dewan Kerja Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Lamongan.
Tidak hanya itu, ia pun terlibat sebagai Organiser Serikat Pekerja Nasional dan GP Ansor Ranting Blajo atau Serikat Pekerja Nasional (SPN) Cab Lamongan dan di Jaringan Masyarakat Lamongan.
“Saat SMK dulu saya juga menjadi pimred di majalah sekolah dan banyak menulis artikel di media massa baik cetak ataupun online. Umumnya persoalan sosial kerakyatan, ketenaga kerjaan, penegakan hukum dan lain sebagainya,” ulasnya.
Ia mengungkapkan bahwa ia memiliki prinsip untuk menjadi pribadi yang berilmu dan berakhlak.
“Dengan ilmu dan ahlak, maka hidup kita akan penuh berkah dan kebaikan,” jelas suami dari Khosoyah Indah dan ayah dari Dianing Fithriyyah dan Hurriyah Rif’at Sabita Hafidlo.
Pemilik motto hidup “Setiap perbuatan adalah amalan kepada Allah” ini juga bercita-cita menjadi pengusaha sukses berilmu dan berakhlak.
“Saat ini saya sedang aktif menjadi pendamping PKH Kec Kalitengah dam menjual pakaian dan berbagai keperluan rumah tangga,” jelas Sarjana Manajemen di Unisda Lamongan.
Untuk hobi, penfavorit warna terang dan penyuka Kare Ayam ini mengaku bahwa ia hobi memancing karena hal tersebut dapat menenangkan pikirannya.
“Adapun tokoh idola saya adalah Nabi Muhammad Saw dan Ir. Soekarno. Saya juga sering terinspirasi dari senior saya Setio Budi Rianto dan senior senior saya dalam organisasi,” terangnya yang juga banyak terinspirasi dari keluarganya tentang kejujuran.
Sulung dari lima bersaudara ini juga mengatakan bahwa hidup yang ia maknai adalah persinggahan manusia di dunia, yang tidak bisa dilewati tanpa dilakukan, tidak ada waktu jika tidak berbuat baik.
“Hal yang membuat saya bersemangat adalah sebuah keyakinan bahwa manusia sudah dibekali Allah dengan lengkap sesuai persoalan yang akan dihadapi di dunia, sehingga ketika ada persoalan, saya yakin bahwa saya mampu menyelesaikannya, sebab Allah tidak akan menguji manusia melampui batas kemampuannya,” pungkasnya sore itu. (Tiwi Kasavela)