CILACAP, BEREDUKASI.COM — PADA tanggal 2 Januari 2024 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghadiri penyaluran perdana Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) di Gudang Bulog Gumilir Cilacap, didampingi Iriana Jokowi, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Pendistribusian ini merupakan program lanjutan yang akan dilaksanakan di 38 provinsi dengan alokasi sebanyak 22.004.077 penerima. Setiap penerima akan mendapatkan 10 kg beras. Bantuan ini dilaksanakan selama enam bulan, yaitu Januari hingga Juni.
Dalam kunjungannya Presiden menyapa seribu penerima yang sudah hadir berkumpul gudang Bulog Gumilir.
“Yang (bantuan) Januari sudah diterima, ya. Nanti akan terus berlanjut di Februari, Maret. Nanti kalau APBN cukup dilanjut lagi April, Mei, Juni,” ucap Presiden.
Salah satu mitra pemerintah untuk penyaluran BP-CBP adalah PosIND. Pada 2024, BUMN tertua ini mendapatkan alokasi penyaluran di 18 provinsi kepada 13.415.219 penerima bantuan pangan (PBP) per bulan, atau setara dengan 62 persen alokasi nasional per bulan.
Provinsi Jawa Tengah merupakan satu dari 18 Provinsi yang akan mendapatkan distribusi dari PosIND. Adapun alokasi untuk Provinsi Jawa Tengah sebesar 3.525.993 penerima bantuan, atau sebanyak 35.259.930 kg beras.
Adapun mekanisme penyaluran bantuan dilakukan dengan melakukan rekonsiliasi data penerima terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah dan aparat setempat.
“Mekanismenya, pra penyaluran kita koordinasi data dengan Bulog. Kemudian dilakukan rekonsiliasi data, setelah itu kami menyiapkan denom dan surat pemanggilan, memverifikasi dan memvalidasi data. Setelah semua siap, kami melakukan pemanggilan para penerima berkoordinasi dengan pemda setempat. Juga berkoordinasi dengan Bulog terkait ketersediaan beras,” kata Tonggo.
Rencananya launching akan dilanjutkan pada 3 Januari di Gudang Bulog Klahang Banyumas, dan berakhir di Gudang Bulog Munjung Agung, Tegal.
Dalam mendistribusikan bantuan beras ini PosIND menerapkan teknologi digital berupa aplikasi Pos Giro Cash (PGC). Dengan menggunakan PGC, penerima yang telah mendapatkan bantuan dapat diketahui dari foto diri bersama dengan identitas yang dibawa yaitu KTP/KK (Fitur Face Recognition). PGC juga menyertakan Geotagging, yaitu menyertakan lokasi penerima mendapatkan bantuan, sehingga dapat dilacak melalui Peta. (Ris).