BANDUNG, BEREDUKASI.COM – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan PRUCritical Amanah, produk Asuransi Jiwa Tradisional Ayariah yang memberikan perlindungan komprehensif terhadap risiko Penyakit Kritis. Mulai dari tahap awal hingga tahap akhir, serta memberikan dukungan Finansial kepada penerima manfaat jika terjadi risiko meninggal dunia.
Akhir-akhir ini Penyakit Kritis kerap menyerang kelompok Usia Produktif dan menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Termasu di Indonesia, kasus Penyakit Kritis meningkat hingga 28% pada tahun 2023, dari 23 juta menjadi 29 juta kasus. Informasi serupa juga, menyebut Penyakit Kardiovaskular, salah satunya Serangan Jantung. sebagai Penyakit Kritis yang tetap menjadi pemicu kematian terbesar di Indonesia. Total kasus mencapai 19,42% di tahun 2023 diikuti dengan Stroke sebesar 14,38% dan Kanker sebesar 13,60% .
Di Jawa Barat sendiri, Penyakit Kardiovaskular menjadi Sorotan Utama mengingat Provinsi ini masih menjadi bagian dari Delapan Wilayah yang paling berisiko terhadap penyakit terkait di Tingkat Nasional. Bahkan Jawa Barat menempati Posisi Ke-Empat sebagai Provinsi dengan Tingkat Prevalensi Penyakit Jantung tertinggi .
Gaya hidup tidak sehat seperti Pola Makan Buruk, Kebiasaan Merokok, hingga kurang aktivitas fisik atau Olahraga. Menjadi faktor utama pemicu naiknya jumlah kasus Penyakit Kardiovaskular di Indonesia. Bahkan, kondisi tersebut mendorong kebiasaan ini menjadi salah satu pendorong besarnya alokasi pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pada Penyakit Kardiovaskular sebesar Rp.22,8 triliun, atau lebih dari setengah total Anggaran Nasional untuk Penyakit Katastropik di tahun 2023 sebesar Rp.34,8 triliun. Karenanya, peluncuran “PRUCritical Amanah”, diharapkan dapat mengurangi Dampak Ekonomi bagi Masyarakat, yaitu dengan Proteksi yang memberikan Perlindungan Komprehensif terhadap risiko Penyakit Kritis, termasuk Kardiovaskular dan penyakit kritis lainnya.
*Sesi Talkshow yang Memaparkan Secara Detail Produk PRUCritical Amanah dari Prudential Syariah*
Tidak hanya Gaya Hidup Sehat, Deteksi Dini menjadi semakin penting untuk mengurangi risiko dan dampak Penyakit Kritis. World Health Organization dan Kementerian Kesehatan. Menunjukkan hingga 90% Kanker dapat dicegah dengan Gaya Hidup Sehat dan Deteksi Dini. Hal ini Selaras dengan pernyataan WHO, Kementerian Kesehatan. Sama menyatakan bahwa dengan Deteksi Dini, persentase kesembuhan Kanker mencapai 90% l.
Herwin Bustaman, selaku Chief Distribution Officer Prudential Syariah mengatakan, “Selain meningkatkan kualitas hidup, Deteksi Dini sekaligus Proteksi Dini yang komprehensif terhadap Resiko Penyakit Kritis. Dapat membantu mengurangi Beban Finansial terkait Pengobatan di tengah Inflasi Medis yang cenderung naik setiap tahunnya. Untuk itu, kami memperkenalkan semangat #LebihAwalLebihTenang. Melalui Peluncuran “PRUCritical Amanah” yang memungkinkan Nasabah lebih tenang dalam menghadapi risiko Penyakit Kritis. Mereka pun dapat fokus pada proses penyembuhan tanpa terbebani oleh Biaya yang berat dan lebih siap secara Finansial”.
“PRUCritical Amanah” menawarkan Tiga Manfaat Utama. Ika Meynita, selaku Head of Product Management Prudential Syariah menjelaskan lebih lanjut, terkait Manfaat Utama tersebut,
“Manfaat Utama dari “PRUCritical Amanah”, meliputi Perlindungan Komprehensif untuk Penyakit Kritis sejak tahap awal. Bebas Pembayaran Kontribusi sejak terdiagnosis tahap awal dan manfaat akhir kepesertaan sebesar hingga 100% Santunan Asuransi,” jelas Ika Meynita.
Manfaat perlindungan penyakit kritis tahap awal memberikan Santunan Asuransi sebesar 25% atau maksimum Rp.1 Miliar dan Peserta juga dibebaskan dari Pembayaran Sisa Kontribusi setelah Pengajuan Klaim Disetujui. Sehingga peserta yang terdiagnosis dapat fokus terhadap Proses Pemulihan.
Sedangkan sisa Santunan Asuransi akan dibayarkan jika Peserta kembali terdiagnosis tahap akhir atau ketika terjadi Risiko Meninggal Dunia. Produk ini juga menyediakan Plan yang memberikan manfaat akhir kepesertaan hingga 100% Santunan Asuransi. Yang akan diterima Peserta pada usia 85 tahun dan manfaat tersebut, dapat digunakan untuk kelangsungan hidup di masa depan.
Selama Kuartal III/2024 (Year-to-Date), Prudential Syariah telah dipercayai oleh hampir setengah juta peserta yang diasuransikan di seluruh Indonesia. Dan telah menyalurkan Total Klaim Santunan dan manfaat bagi para Peserta sebesar Rp.1,8 triliun.
“Kami berharap hadirnya Produk ini dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya persiapan lebih awal. Akan risiko yang mungkin terjadi di masa depan, termasuk risiko dari Penyakit Kritis. Kami ingin mendorong masyarakat untuk mengambil langkah Proaktif lebih awal. Seperti Deteksi Dini dalam melindungi kesehatan. Serta masa depan Finansial mereka. Sehingga bisa jadi lebih tenang menjalani hidup. Dan pada akhirnya, sesuai misi Prudential Syariah, yaitu semakin banyak Keluarga Indonesia yang Terproteksi dengan Prudential Syariah,” pungkas Herwin. (Sip).
–