Bandung, BEREDUKASI.Com — BADAN Wakaf Indonesia (BWI) menggelar Seminar “Wakaf Goes To Campus II”.
Acara ini bekerja sama dengan Kampus UIN Bandung, ITB dan UPI Bandung bertema “Wakaf Untuk Kesejahteraan dan Kemartabatan Bangsa”. Bertempat di Institut Tekhnologi Bandung (ITB) Jalan Ganeca No 10 LB Siliwangi, Coblong, Bandung, beberapa waktu yang lalu.
Tujuan BWI Pusat menyelenggarakan seminar wakaf di Kampus, karena kampus adalah tempat penerus bangsa yang sadar akan keberagaman dan kelompok yang memiliki daya jual tinggi untuk mengelola wakaf.
“Seminar “Wakaf Goes to Campus” dilakukan, karena kampus tempat generasi terdidik dan bermasa depan, kesadaran keberagaman tertinggi dan kelompok kelas menengah yang memiliki daya beli cukup tinggi. Yang nantinya, sepuluh tahun kedepan bisa menjadi pengelola wakaf. Maka dari sekarang, kami kenalkan wakaf kepada anak-anak muda. Karena sekarang era nya berlomba, antar lembaga pengelola wakaf. Seharusnya bersinergi, karena dampak dari wakaf sangat dahsyat,” Ujar Prof. Dr. Ir Muhammad Nuh DEA, Ketua BWI Pusat disela-sela usai berlangsungnya acara.
Menurut KH. Dr. Tatang Astarudin, S.Ag, SH, M.Si, Sekretaris BWI Jawa Barat. Bahwa sosialisasi ini, dalam rangka menguatkan pemahaman. Tentang wakaf khususnya untuk anak muda. Karena sekarang wakaf tidak hanya masalah tentang tanah atau makam dan bangunan.
“Wakaf dimensinya luas diantaranya ada wakaf uang dan wakaf pohon,” kata KH. Dr. Tatang Astarudin.
Kegiatan ini selain di dukung oleh BWI Pusat dan BWI Jawa Barat. Juga didukung oleh Kemenag, dalam rangka penguatan edukasi, literasi dan sosialisasi wakaf. Dengan acara ini sekaligus, launching nya Bank Jabar Banten (BJB) Syariah sebagai lembaga keuangan wakaf dan penerima wakaf tunai.
“Acara serupa sudah di gelar pertama kali di UI Jakarta dan sekarang yang kedua. Segmennya adalah “Goes to Campus”, karena mahasiswa perlu dibekali pemahaman wakaf Produktif berbasis Fintech (tekhnologi keungan),” ungkap Sekretaris BWI Jabar ini.
Dalam kesempatan yang sama Prof. Dr. H. Mahmud. M.Si, Rektor UIN Bandung mengatakan, dengan adanya kegiatan ini. Jika berjalan dengan baik, maka wakaf akan mengangkat pekekonomian dan menjadi solusi bangsa.
“Kalau program berjalan dengan baik, ini akan menjadi solusi bangsa. Solusi semua hal. Karena potensi wakaf ini dahsyat, bila dikelola, dimenej, apalagi diolah dengan benar dan profesional. Bisa mengalahkan banyak hal,” pungkas Prof. Dr. H. Mahmud. (MIF)