Bandung, BEREDUKASI.Com — PANDEMI Covid-19 belum dapat teratasi. Negara bangsa di berbagai belahan dunia masih berjuang melawan wabah yang telah merenggut jutaan korban jiwa ini, tak terkecuali di Indonesia. Kampanye 3M terus digalakkan. Setiap orang dituntut tidak mengendurkan tingkat kewaspadaan dengan memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan sebagai protokol standar pencegahan Covid-19.
Seiring dengan langkah pencegahan, pemerintah juga proaktif melakukan berbagai upaya pemulihan. Khususnya di Sektor Kesehatan dan Ekonomi yang menjadi jantung kehidupan masyarakat. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba di Tanah Air pada Minggu (6/12/2020). Vaksin ini diharapkan akan menjadi senjata ampuh dalam melawan penyebaran virus Corona baru di Indonesia.
Kehadiran vaksin di Indonesia memperkokoh nuansa kebangkitan ekonomi yang perlahan-lahan menunjukkan perkembangan positif. Pada triwulan III 2020, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar -3,49% (YoY), atau membaik dari triwulan sebelumnya yang sebesar -5,32% (YoY). Hal ini menunjukkan proses pemulihan ekonomi berjalan sesuai harapan.
Banyak pihak meyakini keberadaan vaksin akan mampu mengatrol upaya pemulihan ekonomi Indonesia, tak terkecuali pada Sektor Industri Kreatif yang sangat terpukul. Hasil penelitian Director Incubator Sekolah Bisnis Manajemen (SBM)/LPK Institut Teknologi Bandung (ITB) Dina Dellyana terhadap 425 UMKM beberapa waktu lalu mencatat 98% UMKM sektor industri kreatif terdampak pandemi COVID-19. Sebanyak 70% mengalami penundaan proyek atau pekerjaan, 67% mengalami penurunan penjualan dan pemasukan, 59% mengalami pembatalan proyek, dan 21% mengalami kesulitan bahan baku.
Di tengah derap langkah kebangkitan ekonomi yang berjalan perlahan, bank bjb menghadirkan persembahan tersendiri yang ditujukan dalam rangka mendorong akselerasi kebangkitan ekonomi tersebut. Khususnya pada Sektor Industri Kreatif yang dilakoni para UMKM. Persembahan tersebut hadir dalam rupa Event Festival Boba, Jenis Kuliner yang tengah digandrungi masyarakat, khususnya para milenial.
Event bertajuk bjb Boba Festival tersebut diselenggarakan di Main Atrium 23 Paskal Shopping Center Bandung, beberapa waktu lalu. Event ini menghadirkan 17 Tenant penyedia Boba Favorit dengan beragam racikan andalan.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, bjb Boba Fest hadir sebagai salasatu representasi kepedulian dan dukungan penuh bank bjb. Kepada insan-insan kreatif penggerak perekonomian lokal. Dukungan ini juga sekaligus diarahkan kepada para pelaku UMKM sektor industri kreatif yang dapat berperan sebagai inspirator sekaligus suksesor kebangkitan ekonomi Indonesia.
“Industri kreatif, termasuk yang dilakoni oleh pelaku UMKM merupakan salasatu organ penting yang turut memastikan. Nadi Perekonomian Nasional, terus berdenyut di tengah hantaman badai pandemi Covid-19. Industri yang syarat dengan kreativitas dan inovasi dan kolaborasi ini juga. Berperan penting dalam mengakselerasi transformasi model-model usaha di Indonesia, menjadi semakin kompetitif dan berwarna. bank bjb meyakini, nuansa semangat dan kreativitas yang menghidupi industri ini. Perlu didorong dan ditularkan kepada Sektor Ekonomi lain khususnya dalam rangka menyongsong era kebangkitan ekonomi,” kata Widi.
Kehadiran bjb Boba Fest ini, sekaligus memberikan warna tersendiri dalam dinamika perkembangan Industri Kreatif terutama di Kota Bandung. Yang dikenal sebagai salasatu inkubator agen-agen kreatif nasional. Berbagai olahan Kuliner Boba dengan beragam racikan cita rasa dihadirkan. Untuk membilas dahaga sekaligus memanjakan lidah para pengunjung. Mengingat Festival diselenggarakan pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), panitia tetap menetapkan protokol kesehatan dengan ketat. B
egitupun pengunjung diminta untuk tetap menjaga jarak dan mengenakan masker.
bank bjb sebagai inisiator event juga memberikan tawaran menarik kepada para pecinta boba. Setiap pengunjung yang melakukan transaksi pembelian di bjb Boba Fest menggunakan uang elektronik bjb DigiCash, akan mendapatkan voucher senilai Rp.10.000,-. Selain itu, ada pula rangkaian Flash Sale Boba seharga Rp.3.373,-. Keseruan festival juga tersaji lewat beragam promosi menarik lainnya. Para penikmat boba dapat memperoleh giveaway dan berbagai hadiah menarik.
Boba dipilih sebagai jenis kuliner yang dipromosikan dalam festival lantaran minuman ini tengah menjadi primadona baru yang diburu dan digemari oleh masyarakat luas. Festival kuliner ini dihelat guna mendukung geliat dunia kuliner nasional sebagai salah satu subsektor industri kreatif di Indonesia. Industri kuliner merupakan subsektor usaha paling kompetitif dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang menjadi penyumbang terbesar struktur produk domestik bruto (PDB) dan ekspor. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), subsektor kuliner memberikan sumbangan pemasukan 41% terhadap PDB ekonomi kreatif.
Secara garis besar, sumbangsih industri kreatif bagi PDB nasional juga terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Di tahun 2017, industri kreatif menyumbang pada PDB sebesar Rp.1.000 triliun. Angka itu meningkat pada tahun 2018 menjadi Rp.1.105 triliun dan meningkat lagi menjadi Rp.1.211 triliun di tahun 2019. Begitu juga dengan tenaga kerja yang bekerja di sektor ini bertambah, tumbuh berkisar 5,9% setiap tahunnya.
Tak hanya festival kuliner, Festival Boba pertama di Bandung ini juga menghadirkan event sepeda virtual bjb Boba Ride. Event ini diselenggarakan secara virtual dengan jarak 37,3 km dan dapat diikuti berbagai kelompok usia. Peserta yang mengikuti bjb Boba Ride, dapat memulai dan menyelesaikan lomba di mana saja dengan ketentuan jarak tempuh minimal 37,3 km.
bank bjb membagi-bagikan beragam hadiah door prize dan grand prize untuk memeriahkan acara ini. Hadiah door prize yang ditawarkan di antaranya sepeda lipat Pacific, Helm PMT, jersey Santic, sarung tangan, topi sepeda, dan boneka boba. Adapun grand prize bjb Boba Ride yang disediakan panitia adalah satu unit sepeda Brompton. (Ris).