Tasikmalaya, BEREDUKASI.Com — Muhamad Hijazi bayi laki laki berumur 2 bulan anak dari Evi Susanto warga Kampung Puteran Kaler RT 03 RW 02 Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya.
Kondisinya sangat memprihatinkan.
Bayi malang tersebut tidak memiliki anus sejak lahir. Menurut Aktivis Lingkungan yang juga pegiat sosial yaitu Dwi. Kondisi ekonomi keluarga bayi malang tersebut kurang mampu.
“Kami berusaha untuk membantu. Kalau pun pihak luar yang ingin menyalurkan simpatinya sangat diharapkan,” ungkapnya.
Dikatakan Dwi, biaya untuk operasi pemulihan kesehatan bayi ini mencapai jutaan rupiah.
“Disini kami terpaksa meminta uluran tangan semua pihak yang peduli terhadap sesama dari para agnia,” jelasnya.
Dalam upaya meyakinkan kondisi ekonomi bayi malang tersebut kurang mampu. Dwi mempasilitasi ke pemerintah daerah tingkat Kepala Desa.
Di sisi lain, Pjs Kepala Desa Puteran N. Opi Sopiah, S.Pd melalui surat yang dibuatnya membenarkan kesehatan bayi bernama Muhamad Hijazi tak memiliki anus.
“Bayi harus segera ditangani dan dilakukan operasi di RS Hasan Sadikin Bandung,” cetusnya.
Akibat terbentur biaya operasi Muhamad Hijazi kini dititipkan di Rumah Singgah Bandung.
Dalam kesempatan itu Dwi menyerahkan bantuan berupa pendampingan selama melakukan pengobatan.
Bantuan pendampingan tersebut didapat dari pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
“Kami menyerahkan bantuan pendampingan ini guna memberikan motivasi kepada orang tua bayi,” pungkasnya. (Budi S Ombik)