Jakarta, BEREDUKASI.Com — PANDEMI virus Corona (Covid-19) yang terus berlanjut dan tak kunjung teratasi. Semakin memukul kinerja berbagai Sektor Industri. Banyak Sektor Usaha yang terpaksa menghentikan operasional dan merumahkan karyawannya.
Namun ternyata masih ada sebagian kecil Entrepreneur, justru melihat peluang yang bisa dikembangkan di tengah Pandemi. Salasatunya, adalah Bisnis Hobi Benang Layangan yang dirintis Moch. Sjah Nur Hidajat.
“Kita tidak ingin situasi ini terus berlangsung. Perang melawan Covid-19 jauh dari selesai. Tapi jangan menyerah. Kuncinya adalah kedisiplinan, tetap Kreatif dan Produktif,” ujar Owner Gelasan Joksyn, Moch. Sjah Nur Hidajat, di acara tumpengan dan do’a syukuran Peluncuran Perdana Produk Benang Gelasan Joksyn, di Jakarta, Sabtu, (21/11/2020).
Sejumlah analisa, kata Sjah Nur, serangan wabah segera mereda seiring Produksi massal Vaksin Covid-19 di tahun 2021.
“Semoga saja benar. Sebab makin lama masyarakat “Stuck” juga. Banyak orang mengalami kelelahan mental dan psikis,” ujar Entrepreneur yang juga wartawan Senior ini.
Serangan wabah ini membuat sebagian besar Bisnis Tumbang. Banyak orang kehilangan pendapatan. Namun ada juga Bisnis mengalami Booming karena Pandemi.
“Tapi apapun situasinya mohon do’akan agar niat baik ini mampu berjalan lancar. Serta bisa memberi lapangan usaha bagi yang lain,” ujar bapak tiga anak ini.
“Selain menjadi bidang usahanya yang baru, produk benang Gelasan Joksyn,” kata Sjah Nur, juga bagian dari Usahanya mensupport kegiatan bersifat Kultural dan Hobi.
Layang-Layang, kata dia, merupakan Permainan Tradisional yang sudah menjadi Budaya Bangsa Indonesia. Faktanya beragam permainan modern tidak membuat para Pemain Layang-Layang berhenti menyalurkan Hobi.
“Jadi merilis Produk Benang Gelasan ini berawal dari rasa kecintaan saya terhadap Layang-Layang. Termasuk ingin Melestarikan Permainan Tradisional Asli dari Indonesia,” papar Ketua Umum Laskar Ngawi ini.
Lebih dari itu, pria asal Karang Tengah Kota (Katengko) Ngawi Jawa Timur in. Ingin mengajak masyarakat mengembalikan Kebahagiaan Masa Kecil melalui Permainan Layang-Layang.
“Selain menghibur, bermain Layang-Layang termasuk olahraga. Masa kecil tidak bisa membeli Benang Gelasan, kinilah saatnya. Permainan Layang-Layang, bukan hanya Monopoli Anak-Anak, tapi Orang Dewasa pun tidak ada salahnya,” ujar Sjah Nur.
Sjah Nur menggandeng Pengrajin Legendaris Yudho Lee dari Bandung yang dikenal sebagai “Owner” Gelasan Joker Kites. Produk racikan Yudho Lee, yang berkualitas menjadi alasan untuk meminangnya.
Untuk produksi awal, ada Lima Varian yang dilempar ke Pasaran Lokal maupun Mancanegara, seperti ke Brazil, Pakistan dan Brunei Darussalam. Menariknya, Sjah Nur menyertakan nama-nama anaknya menjadi “Brand” dalam Produksi Gelasan Joksyn. Antara lain, Joksyn Rupatanera, Joksyn The Hero dan Joksyn King Vero.
Dalam hal kuantitas, dia sengaja membatasinya.
“Sekitar 1000 Kelos dari Lima Varian siap edar perdana. Saya sengaja tidak menggeber Produksi massal karena ingin mengedepankan kualitas,” ujarnya memberi alasan.
Sementara itu dalam Launching Gelasan Joksyn, hadir para Pemain Layangan Senior seperti Abi Kiki, Esa, Prima MM, Ozy, Adji, hingga sahabat-sahabat Sjah Nur dari kota kelahirannya, Katengko Ngawi. Yudho Lee selaku partner kerjasama pun meluangkan waktunya untuk datang ke Jakarta.
Pemotongan tumpeng dan do’a bersama dipimpin ustadz Umam dari Pondok Pesantren Darul Ikhlas Cipayung, Jakarta Timur. (Eddie Karsito).