By 
TASIKMALAYA, BEREDUKASI.COM – Nono (50) pedagang Nasi Goreng warga Kampung Copocung, Kecamatan Malausuma Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Mengadu nasib menjadi seorang pedagang di Kota Tasikmalaya.
Menurut Nono, dirinya datang ke Kota Tasik sejak sepuluh tahun lalu.
‘Dari awal datang ke sini, saya jualan Nasi Goreng,’ kata Nono.
Waktu berjualan mulai pukul 17.00 WIB menggunakan roda menuju tempat mangkal di Perum Panglayungan. Jarak yang di tempuh dari kontrakan ke tempat mangkalnya, sejauh 3 Km.
‘Setiap hari saya berjalan menuju Perum Panglayungan ke Lengkongsari, yang jaraknya 3 km,’ tutur Nono. Disebutkan, perjalanan menempuh tempat mangkal selama 4 jam.
‘Ya, setiap hari harus mendorong roda dan di tengah perjalanan suka ada yang jajan, sehingga waktu tempuh lama,’ cetus Nono.
Nono sudah memiliki ukuran waktu untuk segera sampai di tempat. Diakui, saat sampai di tempat mangkal sekitar pukul 19. 00 WIB.
‘Dan pelanggan saya sudah mengetahui jadwal mangkal disini,’ cetusnya.
Harga yang ditawarkan satu porsi Nasi Goreng Rp.12.000,.- Lama mangkal di Perum Panglayungan hingga pukul 23.00 WIB. Menyinggung jadwal pulang kampung, diakui Nono tidak ditentukan hari atau waktu.
‘Ya, itu tergantung hasil atau pendapatan. Kalau uang sudah terkumpul ya, pulang,’ tuturnya.
Nono memiliki satu orang istri dan tiga orang anak. Dari ketiga anaknya itu ada yang sudah bersekolah di SMP.
‘Yang paling gede sekolah di SMP,’ pungkas Nono. (Ombik).
