Bandung, BEREDUKASI.Com – BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Melakukan penandatanganan prasasti dan pengoperasian seismograph di salasatu Stasiun Seismic barunya di Pasir Jambu, Kabupaten Bandung pada hari Jumat (25/10/19).
Agenda tersebut sebagai langkah awal dimulainya pembangunan 193 Stasiun berikutnya di seluruh Indonesia. Atau total semuanya adalah 194 stasiun Seismic yang juga dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) buatan PT Len Industri (Persero).
Hadir dalam kesempatan ini antara lain Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Anggota Komisi V DPR RI Nurhayati, Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin dan Wakil Bupati Bandung H. Gun Gun Gunawan.
Setelah penambahan sebanyak 194 alat ini, diharapkan bisa membuat alur informasi lebih cepat jika gempa terjadi. Selain menargetkan bisa memangkas waktu penyampaian informasi, penambahan sensor juga bisa meningkatkan akurasi. Dengan demikian keseluruhan Seismograf yang dimiliki BMKG nantinya akan berjumlah 364 Unit.
Zakky dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, “Jadi acara ini adalah tentang Proyek Pembangunan Broadband Seismograph dan Proyek Pembangunan Miniregional. Dalam rangka penguatan infrastruktur Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS).
Ringkasnya dua proyek itu membangung Stasiun Seismic.
Pemilik pekerjaan ini adalah BMKG, dan pelaksana pekerjaannya adalah kami dari PT Len Industri. Stasiun ini pun dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibuat Len”.
Dalam sambutannya Nurhayati, Anggota Komisi V DPR RI, turut memberikan apresiasi terhadap BMKG dan Len. Bahkan tidak lupa beliau menyoroti terkait pentingnya tingkat kandungan lokal. Dalam setiap proyek yang dikerjakan, khususnya yang masih import barang dari luar. Harapannya sebagai perusahaan teknologi tinggi, Len tidak hanya fokus dalam membangun sistem. Tetapi lengkap dengan pengadaan material dengan kandungan lokal mumpuni.
Hal tersebut ditegaskan kembali oleh Kepala BMKG dalam sambutannya, Dwikorita Karnawati yang menyatakan. Bahwa keseluruhan proyek kerjasama Len-BMKG untuk pengadaan material, masih dilakukan proses Import. Sedangkan untuk sistem keseluruhan, sudah menggunakan sistem yang dikembangkan oleh SDM Len yang notabene adalah anak negeri sendiri.
Stasiun Seismic berfungsi untuk merekam pergerakan lempengan bumi. Sehingga bisa mendeteksi jika terjadi gempa bumi. Dalam sebuah Stasiun Seismic yang dibangun PT Len Industri. Terdapat 3 buah Sistem yaitu Sistem Sensor, Sistem Komunikasi VSAT dan Sistem Power Mandiri.
Sistem Sensor terdiri dari Broadband Seismograph, Accelerometer dan Digitizer. Sistem Komunikasi VSAT terdiri dari Modem, Antenna, LNB dan BUC. Sedangkan Sistem Power Mandiri memiliki Solar Panel (PLTS), Baterai, Solar Charge Controller.
Kontrak pembangunan 194 Stasiun ini sendiri dimulai bulan Oktober 2019 hingga 31 Desember 2019. Hingga saat ini proses proyek sudah sampai pengiriman-pengiriman barang atau peralatan ke lokasi terkait untuk siap Diintegrasikan. (*)