FeaturedRagam

Bukti Eksistensi Pasha “UNGU” Di Blantika Musik Indonesia….!

0

Bandung, BEREDUKASI.Com — NAMA Pasha “UNGU” tidak akan pernah hilang dari Blantika Musik Indonesia. Walaupun Pasha, masih mengenyam sebagai seorang Birokrat di Palu. Dan Musik lah, yang membesarkan namanya itu.

Kali ini sebagai pembuktiannya, Pasha merilis sebuah Karya Solo-nya berupa Album bertajuk “Di Atas Langit”.

Di album Solo bertajuk “Di Atas Langit” ini, merupakan proyek Solo karier Pasha. Yang dia sudah idam-idamkan sejak lama. Tentunya, dalam album ini, tidak ada campur tangan teman-teman grup band UNGU agar proses kreatifnya berbeda.

Bahkan Enda Sang Gitaris “UNGU” berkomentar, “Gue… sangat suport Pasha membuat album Solo. Bahkan gue, gak terlibat sama sekali, kalau terlibat. Artinya ya… tetep saja UNGU dong hahaha…”. Dalam acara presscon virtual.

“Selain punya Track Record baru di dunia rekaman sebagai Solois, ada misi yang lain. Yaitu, membantu mengangkat Musisi Daerah yang terlibat dalam Album Solo Pasha ini. Ada sahabat-sahabat saya dari kota Palu, yang mengisi Instrumen Musiknya. Saya kira, hal itu memberikan nuansa yang berbeda,” ucap sang Vokalis UNGU.

Ada 8 lagu dalam album “Di Atas Langit”. Tiga lagu ditulis oleh Pasha dan sisanya ditulis oleh Veki Fischer, Musisi dari kota Palu yang juga sudah pernah berkiprah secara Nasional sebagai Session Player untuk beberapa artis. Lagu-lagu tersebut adalah “Cinta Sendiri”, “Dari yang Terdalam”, “Di Atas Langit”, “Luka Lama”, “Perasaanku”, “Rindu Ini”, “Sumpah Demi Apa” dan “Cerita Engkau dan Aku”.

“Sumpah Demi Apa” menjadi Single pertama Pasha sebagai Solois. Lagu Mellow yang didominasi permainan Piano ini, merupakan karya Veki Fischer yang menyampaikan bahwa, mencintai seseorang membutuhkan respons dan jawaban yang jelas.

“Karena temanya Mellow, secara umum lagu ini bisa didengarkan saat apa aja. Instrumen sendiri, saya dibantu oleh Ivan Sunusi, salasatu Pianis terbaik di kota Palu. Alhamdulillah, kita bisa menikmati hasil jemari-jemarinya bermain di lagu “Sumpah Demi Apa”. Mudah-mudahan yang saya rasakan bisa dirasakan sama teman-teman di rumah dan seluruh Indonesia,” jelas Pasha.

Pasha berharap, karya solonya ini bisa diterima dan menghibur fans, serta memperkaya khasanah musik Indonesia. Pasha juga berharap masyarakat tahu bahwa dirinya masih ada di di dalam dunia yang membesarkan namanya.

“Ini adalah Karya Tulus dari diri saya untuk Industri Musik Indonesia. Pasha hadir untuk menjawab kerinduan masyarakat Indonesia yang mungkin saja, bertanya-tanya apakah Pasha masih berkarya di musik atau tidak, ini jawabannya. Harapannya, album ini bisa membangkitkan Gairah Industri Musik Indonesia,” kata Pasha.

“Saya ingin teman-teman pendengar Musik Pasha di album solo ini yang bisa memberikan penilaian. Saya butuh masukan, bahkan kritik dari pendengar Album Solo Pasha. Kira-kira, letak perbedaan Pasha di UNGU atau Pasha sebagai Solois ini seperti apa. Terima kasih dan selamat mendengarkan,” tutupnya.

Untuk melengkapi lagu ini, video musiknya sudah bisa disimak di akun YouTube Trinity Optima Production. Lagunya pun sudah tersedia di digital streaming platform seperti Apple Music, Spotify, Joox, Deezer, LangitMusik, YouTube Music, dan Resso sejak 18 September 2020. (HKS).

admin

bjb DigiCash, Uang Elektronik Juara Generasi Digital……!

Previous article

Sumpah Demi Apa…..!

Next article

You may also like

More in Featured