Purwakarta, BEREDUKASI.Com — WILAYAH pesisir sungai Citarum Desa Cilangkap Kec. Babakancikao dikaruniai berkah dengan melimpahnya “Cacing Sutra” liar yang mempunyai nilai komoditas tanpa harus membudidayakannya.
Cacing Sutra dengan nama latin Tubifex tumbuh subur di wilayah Desa, Cilangkap yang dilintasi sungai itu Dijadikan mata pencaharian untuk warga sekitar. Setiap harinya warga pencari Cacing Sutra mendapatkan penghasilan rata-rata Rp.50.000,- sampai Rp.80.000,- setelah dijual kepada Penangkar.
Dari perilaku pasar, warga membentuk Kelompok Pencari dan Penangkaran Cacing Sutra. Dengan anggota 12 orang yang memiliki visi peningkatan kesejahteraan anggota dan revitalisasi pesisir sungai, agar populasinya tidak punah.
“Kami membentuk kelompok agar bisa “Melestarikan” populasi Cacing Sutra di pesisir sungai citarum. Sebagai habitat alaminya dengan tidak menjaring dengan lumpur-lumpurnya dan membersihkan dari sampah plastik,” terang Maman Suparman , Ketua Kelompok Penangkar Cacing Sutra. Purwakarta, Senin (7/9/19).
Kelompok itu sudah mendapat izin dan diketahui oleh Pemdes setempat dan Dinas Peternakan & Perikanan Kab. Purwakarta.
“Kelompok ini sudah mendapatkan Legalitas dan diketahui oleh Pemerintahan Desa Cilangkap, 3 bulan yang lalu juga ada penyuluhan dari Dinas Peternakan Purwakarta,” ucap Maman.
Maman menambahkan permintaan pasar masih belum terpenuhi, karena konsumennya ada dari Subang, Cikampek, Tangerang, Tulung Agung, Pati bahkan sampai ke lampung.
“Perhari kapasitas kelompok 150 liter, sedangkan permintaan perhari mencapai 1.000 liter. Untuk suplai di Kab. Purwakarta saja lebih dari 200 liter perhari. Jadi untuk konsumen luar kota bukan prioritas kami,” pungkasnya. (Wief)