Jakarta, BEREDUKASI.Com — DIAM-diam Pedangdut Camel Petir terjun ke Politik, ia mengawalinya dengan menjadi Kader PKPI kemudian Hijrah ke Partai Golkar dan ia mencoba terjun menjadi Anggota Dewan pada Pemilu 2018 lalu, namun gagal masuk ke Gedung MPR/DPR RI Senayan.
“Saya memang nggak masuk Senayan, tapi saya tetap bisa menyalurkan aspirasi masyarakat Dapil Sumatera Utara diluar Parlemen,” ujar Camel, saat menjadi Narasumber acara “Ngobrol Cerdas” yang mengusung tema “Pentingnya Pembangunan Infrastrukur di Era Pandemi Covid 19”. Yang digelar SMI dan Radio Muara Jakarta Senin (23/3/2021)
Pernyataan Camel isapan jempol, ketika masyarakat Subang yang mengeluhkan kondisi jalannya yang hancur dan membuat perekonomian mandeg. Pedangdut asal Medan ini pun bertindak cepat, membantu bersama koleganya, Anggota Dewan Dapil Subang
“Mengabdi dan memperjuangkan kepentingan orang banyak tidak haris di Dapil kita. Dimanapun selama di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wajib kita bantu dan atasi persoalannya,” kata pemilik single “Hanya Kamu Com” ini dengan mimik serius.
Bendahara Organisasi Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA), ini menegaskan meski dirinya tidak jadi Anggota Dewan. Bukan berarti tidak bisa mengabdi kepada Bangsa dan Negara. Justru diluar “Pagar” ia bisa lebih leluasa melakukan aksi sosialnya.
“Saya gagal ke Senayan tidak patah arang, dibalik kegagalan pasti ada hikmah besar untuk kedepannya. Makanya saya menerimanya dengan legowo dan iklas. Buktinya aktivitas saya tetap banyak,” tandas Camel.
Soal pembangunan Infrastruktur yang tetap dijalankan Pemerintahan Jokowi, Camel sangat mendukung. Apalagi pembangunan insfrastrukur yang dilakukan pemerintahan Jokowi tidak semata pembangunan fisik Jalan Tol, Bendungan, Bandara dll. Tapi lebih ke pembangunan menghadapi era Kehidupan Baru paska Wabah Pandemi Covid 19.
“Pembangunan paska Pandemi Covid 19, tidak kalah berat. Karena memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk tetap hidup sehat dengan pola hidup baru,” ujar Camel.
Saiful SH CEO Sinar Media Indonesia (SMI) menambahkan pembangunan di era Pandemi Covid 19 dimaksud, Infrastruktur
ketahanan pangan dan Sumber Pangan. Program Lumbung Padi, Irigasi, Sawah Produktif perlu di bangun kembali. Untuk sumber ketahanan pangan. Saat pandemi Covid-19 ketahanan pangan sangat di prioritaskan.
Selain infrastruktur pangan, juga penunjang telekomunikasi dan energi. Hal ini perlu terkait adanya perubahan cara kerja, cara komunikasi, cara beradaptasi di tengah pandemi covid-19. Seperti kerja dengan sistem Work From Home (WFH) dll. Dan juga infrastruktur yang mendukung pola hidup sehat, bersih dan fasilitas kesehatan.
Yang terakhir pembangunan infrastruktur penunjang sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif .
“Jadi pembangunan infrastruktur bukan semata Jalan Tol, Bendungan dan sejenisnya. Pembangunan ketahanan pangan dan pola hidup sehat juga terus dilakukan pemerintah,” tegas Saiful SH. (Buyil).