EkonomiFeatured

Dagang Bubur Beras, Harus Sepagi Mungkin

0

TASIKMALAYA, BEREDUKASI.COM — KEBERADAAN Pedagang Bubur Beras menjadi pemandang lazim saat pagi hari. Setiap tempat atau lokasi pedagang yang satu ini, sangat mudah dijumpai. Baik di pinggir jalan, Gang hingga pekarangan rumah sekalipun.

Seperti pedagang bubur beras di Kampung Babakan RT.03.RW.03. Pedagang Bubur beras yang sudah dikenali oleh pelanggannya, mengakui sudah beberapa kali pindah tempat. Dan setiap pindah tempat, selalu sepi pembeli.

‘ni bukan berarti tidak ada pembeli, tapi jumlahnya berkurang. Selain tempat baru juga si pelanggan belum menemukan tempat yang baru ini,’ kata Kholikin, Pedang Bubur Beras di kampung itu.

Menurut Kholikin, mencari pelanggan untuk membeli bubur buatannya dirasa gampang-gampang susah.

‘Ya gampang susah, karena mereka punya banyak pilihan membeli bubur,’ tutur kholikin.

Hanya yang perlu digaris bawahi dalam mencari pelanggan adalah dengan memberikan pelayanan prima.

Maksudnya tidak mengecewakan, sikap yang sopan serta bahasa yang lembut,’ tuturnya.

Satu porsi bubur yang dijual, kata Kholikin, satu porsi Rp. 6000,-.

‘Namun itu tidak berarti matok harga disitu. Bisa saja si pembeli mau beli berapa, bisa tigaribu kah, empat ribukah itu bebas,’ cetusnya lagi.

Waktu yang digunakan untuk mangkal biasanya pukul 05.00 WIB.

‘Ya diusahakan se-pagi mungkin karena orang sering mencari sarapan pagi,- tuturnya lagi.

Di lokasi tempatnya mangkal atau berjualan, kata Kholikin, jarak 2 kilometer ada pedagang bubur lain.

‘Nah, ini yang disebut dengan pilihan. Si pembeli bebas untuk santapan dengan membeli bubur. Kita bersaing dengan sehat. Namun saya yakin rijki itu sudah ada yang ngatur,’ pungkasnya. (Ombik).

admin

Diharapkan Ada Lagi Anak Transmigran Jabar, Menjadi Anggota DPRD dan Direktur Perusahaan Daerah

Previous article

Ciri Mandiri Masyarakat Desa, Kerja Bakti dan Bergotong Royong

Next article

You may also like

More in Ekonomi