By 
Bandung, BEREDUKASI.Com — Setelah 6 bulan yang lalu, ini kali kedua “Jamiyah Ruqyah Aswaja” (JRA) yang dibina Gus ‘Allama ‘Allaudin Shiddiqy, M.Pd.i (Mujiz & Pembina JRA). Berhasil melakukan Pelatihan Prraktis Ruqyah ke 65 Pesertanya di Gedung PWNU Jawa Barat Jln. Terusan Galunggung Bandung, Rabu malam (5/3/19).
Dihadiri Gus Lutfi Al Magriby (Ketua PW JRA Jawa Barat) dan Pengurus Cabang JRA Kota Bandung, seperti Ust. Deden (Ketua JRA Kota Bandung), Ki Anom dan H. Zamzam (Pembina Kota Bandung), Ust. Yana (Humas JRA Kota Bandung), Ust. Syarif, Ust. Hendra (DIV. Herbal JRA Kota Bandung) dan Ust. Asep (Wakil Sekjend JRA Kota Bandung)
“Peserta yang mengikuti pelatihan diedukasi tentang Sejarah Ruqyah, Tatacara Ruqyah, Fungsi Ruqyah dan Dakwah dengan Ruqyah,” papar Ust Deden.
Dirinya menjelaskan bahwa Ruqyah juga dapat menyembuhkan seseorang dari obat terlarang. Ust Deden juga menjelaskan peserta Ruqyah yang mendapat pendidikan dan Ijazah Ilmu Ruqyah. Harus ikhlas beramal, karena Allah SWT dan Berdakwah dengan Ruqyah.
“Fungsi Ruqyah adalah pengobatan medis dan non-medis, bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bahkan orang yang kecanduan obat-obatan dapat di sembuhkan dengan Ruqyah,” jelas Ustad Dede.
“Setelah Peserta Pelatihan mendapat Ijazah dari Mu’jiz dan mendapat izin meruqyah. Harus ikhlas Berdakwah dengan Ruqyah, tidak menarif harga. Sebab di JRA kalau mematok harga akan dikenai sanksi,” tegas Ust Deden.
Rusmawati (30) dari Cijambe, Ujungberung Bandung mengatakan, “Yang terasa oleh saya setelah di Ruqyah, badan jadi lebih enak. Karena kalau sebelumnya ada yang berat di leher”.
Gus Lutfi Almaghriby, mengakatan, “Kegiatan Ini untuk dakwah Al-Quran. Dengan adanya Ruqyah ini, bukan sekedar pengobatan saja. Tetapi sebagai bentuk dakwah JRA supaya masyarakat gemar baca Quran,” pungkasnya. (MIF)
