By 
Purwakarta, BEREDUKASI.Com — PERAN Dewan Keluarga Masjid (DKM) tidak hanya merawat Masjid atau Mushola saja, belakangan ini masyarakat mempercayakan kegiatan spiritual seperti panitia penyelenggara Tabligh Akbar, Idul Kurban, bahkan andilnya sampai mengurusi kematian kepada DKM.
Sudah sepantasnya Pemerintah memberikan apresiasi untuk DKM. Dengan memperhatikan kesejahteraan dan jaminan kesehatan, seperti yang di lakukan oleh Pememerintah Kecamatan Purwakarta bersama BPJS TK dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pekerja Bukan Buruh untuk seluruh DKM wilayah Kecamatan itu.
Hal itu diterapkan melalui Sosialisasi Program BPJS TK di Uula Kecamatan kepada aparatur Kelurahan/Desa dan pekerja bidang sosial keagamaan yang mengundang 10 Formatur DKM dari seluruh penjuru wilayaha Kecamatan Purwakarta.
Camat Purwakarta, Juddy Herdiana, S.sip.MM mengatakan, pihak Pemcam akan memberikan subsidi iuran selama 4 bulan.
“Untuk seluruh anggota DKM di Kecamatan Purwakarta, akan di berikan bantuan iuran BPJS selama 4 bulan. Melalui pengajuan dana CSR,” tuturnya saat memberi sambutan di Purwakarta, Rabu (25/9/19).
Drs. H. Didih Sumardi selaku BM BPJS TK Purwakarta yang juga menjadi Pemateri acara itu mengulas kisah seputar BPJS.
“Berdasarkan Undang-undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial & Tujuan terbentuknya BPJS. Untuk mensejahterakan masyarakat dalam memproteksi aspek kesehatan,” ulasnya ketika memberikan materi.
Menurut Didih program Tazkiyah BPJS TK patut diberikan kepada pekerja bidang sosial keagamaan. Yang mempunyai peran penting dilingkungan. Dengan iuran Rp.10.800/bln untuk Kesehatan dan Rp.16.000/bln untuk Jaminan Kematian.
“Para DKM, Ustad, Ulama, Kyai, Guru Ngaji sampai Marbot. Kini bisa menjadi peserta BPJS, karena peran penting mereka yang tak hanya di lingkungan Masjid atau Mushola tetapi juga dilingkungan masyarakat,” imbuhnya. (Wief)
