Bandung, BEREDUKASI.Com — JIWA kepemimpinan sudah dirasakan oleh Muhammad Andhafa Maulana Irfandie Saepuloh atau “Dhafa” sejak kecil.
Pemuda kelahiran 10 Juni 2002 ini, kerap menjadi Ketua dalam berbagai kegiatan. Dan saat ini ia juga tercatat sebagai Ketua OSIS SMAN 16 Bandung.
Dhafa pun memiliki harapan yang tinggi untuk negeri yang ia pijak kedepannya. Serta ingin berkontribusi lebih, tidak hanya melakukan pencapaian untuk dirinya sendiri. Tetapi juga orang lain, bahkan cakupan yang lebih besar lagi.
“Saya ingin menjadi Presiden, karena ingin membuat bangsa Indonesia. Maju secara keseluruhan dalam segala aspek, baik sosial, budaya maupun moral dan etika,” ucapnya.
Dhafa juga memiliki motto “Man jadda wajadda” yang artinya barangsiapa yang bersungguh -sungguh pasti akan berhasil.
“Hidup itu bukan pilihan, tapi memilih akan hidup seperti apa. Memilih bagaimana memutuskan kesuksesan kita sendiri nanti. Jika di masa mudanya suka bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil baik dunia maupun di akhirat,” terangnya.
Penyuka warna hijau dan penikmat Nasi Goreng ini juga bercerita. Bahwa ia hobi bermain bulutangkis, karena sebuah aktifitas yang menyenangkan dan dilakukan seminggu sekali
“Untuk kegiatan, saat ini lebih fokus belajar dan tugas-tugas sebagai seorang Ketua OSIS. Karena saya pribadi, harus mampu menjadi orang yang amanah dalam memimpin. Insya Allah saya mampu menyeimbangkan keduanya,” jelas anak ke 2 dari 3 bersaudara.
Kedepannya, Dhafa yang sejak SD selalu menjadi bagian dari Juara Kelas ini. Berharap ingin memiliki sikap kepemimpian yang lebih baik, jujur, adil, amanah untuk mencapai tujuan bersama.
“Adapun tokoh idola saya adalah Ibu, karena beliau adalah sosok yang segalanya untuk saya,” ucapnya yang pernah mendapat penghargaan dari Alfalink sebagai Murid Teladan ketika SD.
Kemudian idola lainnya, lanjut Dhafa adalah Maher Zain, karena ia menyukai Lagu-lagunya yang memiliki makna, motivasi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Yang membuat saya selalu bersemangat adalah kedua orangtua. Tanpa do’a dari mereka, mustahil bagi saya mampu menjadi yang seperti sekarang,” ucap pemiliki tinggi 160 cm ini.
Bagi Dhafa makna hidup untuknya pribadi adalah sebuah ujian. Karena di dalam Al-Qur’an pun dijelaskan, bahwa hidup yang sebenarnya adalah itu di akhirat nanti.
“Saya juga berterimakasih kepada orangtua. Kemudian Rekan-rekan yang selalu memberikan motivasi dan sarannya agar saya mampu menjadi yang lebih baik lagi,” terangnya.
Terakhir Dhafa juga berkata untuk jangan lupa terus berusaha secara sungguh-sungguh. Dan bersyukur, agar segala aktifitas dipermudah oleh Allah SWT. (Tiwi Kasavela)