Kota Tasikmalaya, BEREDUKASI.Com — SEKOLAH Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada tahun ajaran baru 2021-2022 mendatang telah menargetkan lulusannya masuk ke seleksi penerimaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Hal itu di ungkapkan Kepala Sekola SMAN 10, Dr. H. Yonandi, S.Si.,M.T saat melakukan persiapan vaksinasi di sekolahnya, Jumat (13/8/21) pada awak Media.
Disebutkan, sebelum kepemimpinannya sebagai Kepala Sekolah, Mindset-nya untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi sangat susah.
Padahal, tambahnya, di era jaman “Now” ini sudah menjadi keharusan.
“Cuman disini supaya tidak mubah kuliahnya nanti. Dari sekarang sudah kita petakan atau diarahkan anak tersebut,” ungkap Yonandi.
Disebutkan, tidak menutup mata jika kuliah di Perguruan Tinggi seperti IPB, UPI atau ITB dan Perguruan Tinggi lainnya, yang dibentuk adalah kepribadian serta mental yang bersangkutan.
Disisi lain, Yonandi mengatakan, yang tidak memilih melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Pihaknya melakukan pendekatan untuk memberikan pengertian mindset-nya.
“Jadi kita disini ada namanya Schoolback Yaitu Seputar Comunity Literasi Bursa Kerja,” imbuhnya.
Dijelaskan, lulusan yang tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya, diarahkan untuk berwirausaha dalam bentuk Home Industri atau menjadi tenaga kerja yang handal.
“Nah itu kita siapkan disini. Jikalau memungkinkan kita bisa bekerjasama dengan pihak Perusahaan,” jelasnya.
Belajar Tatap Muka.
Sementara itu menanggapi kesiapan SMAN 10 untuk melakukan proses belajar Tatap Muka, pihaknya menyatakan siap.
Langkah yang ditempuh dalam menghadapi belajar tatap muka, akan digelar vaksinasi gratis kepada seluruh Siswa, Guru serta Staf Sekolah tidak terkecuali Security.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Sekola H. Yonandi yang didampingi Wakasek (Wakil Kepala Sekolah) Kesiswaan, Asep Yudi K.
“Benar sekali kita akan melakukan Vaksinasi,” kata Yonandi
Disebutkan gelar vaksinasi dibagi dalam tiga gelombang. Masing masing gelombang berjumlah 400 orang.
Gelombang Pertama akan digelar pada Senin, (16/8/21) mendatang. Sedangkan Gelombang Dua dan Tiga pada Rabu–Kamis (18-19/8/21).
“Kita buat Skenario itu untuk mengantisifasi hal yang tidak diinginkan,” imbuh Asep Yudi.(Ombik).