TASIKMALAYA, BEREDUKASI.COM — ADU jajaten atau duel antara dua pria berperawakan gendut dengan senjata tajam ditangan masing-masing, gergaji kayu dan golok di Jl. Ir. H Juanda Kota Tasikmalaya. Pada Selasa, 16 November 2021 pukul 10.00 WIB kemarin akhirnya ditangani langsung Mapolres Kota Tasikmalaya.
Setelah sebelumnya dilakukakan penanganan oleh Polsek Indihiang. Akar permaslahnya terungkap yakni pembagian jatah, dengan embel-embel saling mengakui bahwa daerah tersebut merupakan wilayah kekuasaan.
Dari situlah muncul perselisihan, cek cok adu mulut hingga berujung taruhan nyawa, duel satu lawan satupun terjadi. Saat menjelang malam dari pantauan di lokasi, suasana sepi karena hujan terus mengguyur sejak pukul 14.30 WIB kemarin. Namun ternyata, kasusnya langsung ditangani Polres Kota Tasikmalaya malam itu juga.
Kepala Satreskrim Polres Kota Tasikmalaya, AKP. Agung Tri Poerbowo, membenarkan hal tersebut. Bahkan kedua lelaki yang belakangan diketahui bernama Acep Muhtarom dan Ade Rosihin mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dibagian leher dan kepala.
Insiden ini ternyata melibatkan sebuah Padepokan seni beladiri dan warga di sekitar Kelurahan Setiarasa Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. “Hasil pemeriksaan kedua belah pihak, motifnya terkait perebutan lahan warung,” kata Kasat Reskrim kepada awak media di Mapolres Kota, Selasa 16 November 2021 malam kemarin.
Diakui Kasat Reskrim, perselisihan itu dari dua kelompok berbeda. “Yakni yang pertama dari sebuah padepokan silat dan yang kedua dari warga sekitar Kelurahan Setiarasa, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya,”ucapnya lagi.
Disebutkan, kedua belah pihak menyepakati perdamaian secara kekeluargaan. Bahkan mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak akan ada buntut masalah diantara masing-masing kelompok.
“Islah sudah mereka berjanji damai. Namun kasus hukumnya, kita lihat perkembangan nanti ke depan sesuai perjanjian perdamaian dan islah tersebut,”cetus Kasat Reskrim.
Di tempat yang sama, Kapolres Kota yang menyaksikan langsung islah tersebut menuturkan, kejadian tadi siang tetap harus diproses secara hukum. Tapi tetap diupayakan memfasilitasi keduanya untuk berdamai. “Alhamdulillah sudah islah kedua belah pihak,” kata Kapolres Kota AKBP. Aszhari Kurniawan, SH.,S.I.K., M.S.i kepada awak media tadi malam.
Dijelaskan, insiden tersebut merupakan kejadian yang melibatkan perorangan bukan kelompok. Sehingga pihaknya menghimbau, masing-masing kubu harus bisa menahan diri serta aparat kepolisian mengakomodir keduanya untuk berdamai.
“Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat Kota Tasikmalaya tetap tenang. Kita jaga kondusifitas, kamtibmas secara bersama-sama. Perselisihan tadi siang (kemarin) sudah selesai dan damai,” pungkasnya di Mapolres Kota Jl. Letnan Harun Kota Tasikmalaya. (***).