JAKARTA, BEREDUKASI.COM — PENAMPILANNYA yang tenang dan meyakinkan, membuat Dwiki Rama Dewantara untuk kedua kalinya menjadi Pemenang pada gelaran One Pride MMA TV One. Hal ini membuat Gamal Putra SE, seorang Pengusaha Restoran dan Kedai Coffe Manja ini. Terpesona pada Dwiki begitu panggilan akrab Cowok kelahiran Ternate Maluku Utara 27 tahun lalu ini. Bahkan saking kagumnya, ia ingin menjadi orangtua asuh Dwiki
“Saya senang melihat acara MMA dan begitu melihat penampilan Dwiki yang tenang dan cepat membaca permainan lawan. Sehingga bisa menjadi pemenang meski pada ronde pertama sempat terjatuh. Tapi ronde dua dan ketiga jadi milik Dwiki. Ini yang membuat saya suka, ” kata Gamal, usai mengajak makan malam Dwiki dan puluhan Wartawan di Restoran Cabai Rempah di Jl. Bendungan Hilir V No.8 Tanah Abang Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Gamal menambahkan, “Kalau Dwiki mau dan diijinkan sama bapaknya (Sutrisno Buyil). Saya siap menjadi Orangtua Asuh dan akan mensupport kebutuhan latihan Dwiki. Supaya bisa mewujudkan mimpinya menjadi Jawara MMA,” ujar Gamal, dengan nada bicaranserius.
Bahkan Gamal sudah menghibahkan peralatan Latihan MMA yang dibelinya di Amerika. Yang semula untuk Putranya Lalondy yang juga menekuni olahraga yang lagi naik daun di Indonesia itu.
“Saya hibahkan peralatan latihan untuk menunjang latihan Dwiki. Agar makin berkembang. Ini bentuk dukungan saya kepada Dwiki,” tukas Gamal.
Tidak hanya ingin menjadi Orangtua Asuh, sebagai bentuk dukungan Karier Dwiki, Gamal mengendorsnya untuk restoran Cabai Rempah miliknya.
“Jangan lihat nilainya, tapi lihat keseriusan saya mensupport Dwiki untuk menjadi Jawara MMA. Dwiki Bebas Makan di Restoran Cabai Rempah kapan saja,” ujar Gamal, serius.
Dwiki sendiri mengaku bangga senang kalau Prestasinya di apresiasi seorang Pengusaha Restoran dan Seorang Ekonom ini.
“Tentu Surprise apa yang saya lakukan membuat orang bahagia dan bangga. Ini menjadi motivasi saya untuk meningkatkan Prestasi, agar tidak mengecewakan pak Gamal dan masyarakat yang menyukai saya, ” kata Dwiki dengan nada terharu. (Byl).